Foto: Samsung Galaxy A8. [Suara.com/Dythia Novianty]
Kamera
Kamera belakangnya adalah sensor 16 MP dengan aperture f/1.9, sama seperti yang terlihat dengan Galaxy S6. Sensor menggunakan teknologi ISOCELL, namun tidak ada optical image stabilization seperti yang tersedia pada Galaxy A8.
Baca Juga: Mulai Dijual 19 Januari, Ini Harga Samsung Galaxy A8 dan A8+
Kamera yang menghadap ke depan adalah unit 5 MP dengan lensa sudut lebar yang memungkinkan beberapa selfies terlihat baik. Antarmuka kamera hampir sama dengan yang diperkenalkan pada S6.
Beberapa mode pemotretan yang sudah ada sebelumnya, termasuk panorama, continuous shot, night dan Pro, serta menawarkan kontrol manual penuh. Pengguna memiliki pilihan untuk mengunduh mode lainnya secara terpisah.
Kecepatan rana bagus dan cepat, sehingga sangat mudah mengambil foto dan menghasilkan gambar yang cukup bagus. Gambar yang diambil sangat tajam dan dengan banyak detail, terutama pada kondisi pencahayaan di atas rata-rata, dan masih ada kejelasan yang bagus bahkan saat diperbesar.
Rentang dinamis sudah cukup bagus meskipun dalam mode normal. Bahkan tanpa OIS, kamera memang sangat bagus dalam kondisi kurang cahaya, dan aperture f/1.9 jelas membuat perbedaan besar di sini. Gambar masih menunjukkan jumlah warna dan ketajaman yang bagus dan tidak banyak noise.
Saat pengambilan di kondisi kurang cahaya, bantuan lampu flash sangat baik dalam mengambil fokus obyek dengan apik dan tajam.
Perangkat lunak
Di sisi perangkat lunak, Galaxy A8 menjalankan Android 5.1.1 Lollipop dengan antarmuka TouchWiz khas Samsung. Banyak fitur populer dan terbilang lebih bermanfaat di Samsung hadir.
Termasuk multi-window untuk multitasking layar terpisah dan gerakan cerdas, seperti gesek untuk menangkap tangkapan layar atau membalik-balik telepon untuk menonaktifkan suara panggilan telepon dan alarm.