Suara.com - Aplikasi pesan Signal, menerima suntikan dana sebesar 50 juta dolar AS (Rp683 miliar) dari co-founder WhatsApp, Brian Acton.
Acton mengatakan, keputusan ini muncul setelah dirinya banyak merenung soal masa depan. Ia memiliki misi membangun teknologi nirlaba demi kepentingan publik.
"Ini baru permulaan. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan impian," kata Acton, dikutip dari V3.
Langkah investasi ke Signal membuat Acton menjadi bagian dari The Signal Foundation. Rencananya, investasi tersebut akan digunakan untuk mewujudkan misi Signal sebagai alat komunikasi pribadi.
Baca Juga: Smartphone Hilang, Begini Cara Selamatkan Data di WhatsApp
Invetasi dari Acton difokuskan untuk mengembangkan teknologi privasi yang bersifat open-source yang melindungi "kebebasan berekspresi".
Dirancang untuk menjaga pesan agar tidak dimata-matai, Signal menggunakan teknologi yang disebut Signal Protocol. Teknologi tersebut juga digunakan di di Facebook Messenger, WhatsApp dan Skype.
"Dimulai dengan dana awal 50 juta dolar AS, sekarang kami dapat meningkatkan tim, kapasitas, dan ambisi kami," kata perwakilan Signal Moxie Marlinspike dalam sebuah postingan blog.