Jejak Kaki Kuno Ini Ungkap Gaya Hidup Anak di 700.000 Tahun Lalu

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 17 Februari 2018 | 11:59 WIB
Jejak Kaki Kuno Ini Ungkap Gaya Hidup Anak di 700.000 Tahun Lalu
Ilustrasi jejak kaki anak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah situs di Ethiopia yang berisi jejak-jejak manusia purba telah memberikan wawasan tentang gaya pengasuhan 700.000 tahun yang lalu.

Situs Melka Kunture dibentuk oleh sekelompok orang dewasa dan anak-anak, spesies manusia prasejarah yang disebut Homo heidelbergensis.

Penduduk situs tersebut meninggalkan jejak kaki di sebuah kubangan berlumpur di tepi kolam, yang diawetkan oleh lapisan abu vulkanik. Mereka ditemani oleh binatang, peralatan batu dan sisa-sisa nilon yang dibantai.

Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan mereka mengungkapkan sebuah komunitas di mana anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan yang berpotensi berbahaya dan tanpa pengawasan oleh orang dewasa.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bentuk Lain dari Air

"Seluruh permukaan dipenuhi dengan serpihan batu dan peralatan, dan sisa-sisa bangkai kuda nil yang disembelih ini, sangat jelas ada banyak aktivitas di sana," kata Profesor Matthew Bennett, seorang ahli jejak kaki kuno di Bournemouth University.

"Jelas anggota kelompok dewasa mulai melakukan aktivitas normal, menciptakan alat-alat batu untuk mengolah bangkai hasil perburuan mereka," katanya.

Profesor Bennett menjelaskan peran penting yang dari jejak kaki untuk ilmuwan yang mempelajari nenek moyang purba, yaitu spesies manusia baik zaman modern maupun saat sudah punah.

"Beberapa temuan awal hominin adalah anak-anak, jadi beberapa pemahaman kita tentang nenek moyang kita paling awal didasarkan pada kerangka anak-anak, tapi itu tidak mengatakan apa-apa tentang tingkah lakunya," kata Profesor Bennett.

Jejak kaki tersebut bisa menjadi catatan anak-anak yang sedang bermain. Situs arkeologi lain di Namibia, misalnya, berisi jejak kaki yang ditinggalkan oleh anak-anak yang melompat-lompat, dan melompat melalui lumpur.

Baca Juga: Ilmuwan Cina Produksi 2 Ekor Monyet dengan Cara Kloning

Dalam makalah baru, yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports dan ditulis oleh Profesor Bennett, para ilmuwan menggambarkan situs Melka Kunture yang awalnya ditemukan oleh para periset dari Universitas Sapienza di Roma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI