Huawei Mate 10 Pro Dilarang di AS?

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 17 Februari 2018 | 09:59 WIB
Huawei Mate 10 Pro Dilarang di AS?
Huawei Mate 10 Pro di ajang CES 2018. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan intelijen AS (CIA) mulai merasa terancam dan merasa  dimana-mana terawasi. Kini, CIA telah mengambil sikap tegas terhadap chipset Kirin 970 yang dipasangkan dengan kamera dual f/1.6 Leica dan sebuah Baterai 4000mAh.

Ya, kita berbicara tentang Mate 10 Pro atau "produk dan layanan" lainnya yang dibuat oleh Huawei atau ZTE.

Sikap tegas ini bersamaan dalam kesaksian Senat Selasa oleh kepala badan keamanan seperti CIA, FBI, NSA, dan lainnya.

Direktur FBI Chris Wray, terus mencatat bahwa mereka sangat prihatin dengan risiko membiarkan setiap perusahaan atau entitas yang terikat pada pemerintah asing, yang tidak memiliki nilai saham untuk berkuasa di dalam telekomunikasi pemerintah AS.

Baca Juga: Bocoran Huawei P20 Bakal Konfigurasi 3 Kamera

"Jaringan ... kapasitas secara jahat memodifikasi atau mencuri informasi dan menyediakan kapasitas untuk melakukan spionase yang tidak terdeteksi," katanya.

Nah, itu mungkin menjelaskan mengapa operator AS terpaksa membatalkan kesepakatan kerjasama dengan produk dan layanan dari Huawei dan ZTE, termasuk Mate 10 Pro.

Belum lama ini, beredar foto selebriti berasal dari akun iCloud, bukan ponsel Huawei, ditambah banyak handset dan komponen buatan Cina. Jadi, jika pemerintah di sana perlu memasang backdoor di ponsel konsumen, mungkin bisa.

Huawei menimpali masalah ini, dengan mengatakan bahwa telepon dan produk peralatan jaringannya digunakan di seluruh dunia tanpa ada perburuan data dan informasi konsumen.

Baca Juga: Menjajal Huawei Nova 2i, Smartphone dengan Empat Kamera!

"Huawei mengetahui berbagai aktivitas pemerintah AS yang tampaknya menjadi alasan terhambatnya bisnis Huawei di pasar AS. Huawei dipercaya oleh pemerintah dan pelanggan di 170 negara di seluruh dunia dan tidak memiliki risiko cybersecurity yang lebih besar daripada vendor ICT manapun," ungkap pernyataan Huawei. [Phoenarena]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI