Ilmuwan Temukan Bentuk Lain dari Air

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2018 | 07:44 WIB
Ilmuwan Temukan Bentuk Lain dari Air
Ilustrasi tata surya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan telah menciptakan bentuk air baru yang "aneh", berperilaku seperti persilangan antara cairan dan zat padat.

Substansi, yang dikenal sebagai "es air superionik", dianggap sebagai komponen kunci dalam struktur planet jauh di tata surya kita.

Periset telah memperkirakan adanya zat semacam itu pada 1988 dan sementara simulasi numerik tampaknya membuktikan keberadaannya, ini adalah percobaan pertama untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

"Ini adalah percobaan yang sangat menantang, jadi sangat menarik untuk melihat bahwa kami dapat belajar banyak dari data," kata Dr Marius Millot, seorang fisikawan di Lawrence Livermore National Laboratory di California, yang memimpin penelitian ini.

Baca Juga: Ilmuwan Cina Produksi 2 Ekor Monyet dengan Cara Kloning

"Terutama sejak kami menghabiskan waktu sekitar dua tahun membuat pengukuran dan dua tahun lagi mengembangkan metode untuk menganalisa data."

Para ilmuwan menggunakan teknik yang disebut "shock kompresi berbasis laser" untuk tidak hanya mengkonfirmasi keberadaan substansi, tapi juga memverifikasi prediksi tentang komposisi planet seperti Neptunus dan Uranus.

"Karya kami memberikan bukti eksperimental untuk es superionik dan menunjukkan bahwa ramalan ini bukan karena artefak dalam simulasi, namun sebenarnya menangkap perilaku air yang luar biasa pada kondisi tersebut," kata Dr Millot.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Physics.

Sementara es normal terdiri dari molekul air yang dihubungkan ke bentuk es air superionik padat, terdiri dari ion - atom yang membawa muatan positif atau negatif. Secara khusus, strukturnya terdiri dari ion hidrogen yang mengalir melalui kristal padat yang terbuat dari ion oksigen.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Tes Darah yang Bisa Deteksi Dini 8 Jenis Kanker

"Itu adalah keadaan yang sangat aneh," kata Dr Millot kepada New York Times dikutip Independent.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI