Suara.com - Dalam laporan tahunan terbarunya, Facebook mengatakan, terdapat 200 juta akun palsu atau kloningan di platform mereka. Dari jumlah itu, sebagian besar rupanya berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Pada kuartal IV tahun 2017, kami memperkirakan bahwa akun duplikat mungkin mewakili sekitar 10 persen pengguna aktif bulanan di seluruh dunia," kata Facebook dalam laporan tersebut.
Per 31 Desember 2017, pengguna aktif bulanan Facebook diperkirakan sekitar 2,13 miliar, naik 14 persen dari 31 Desember 2016.
Pada 31 Desember 2016 jumlah pengguna aktif per bulan Facebook sekitar 1,86 miliar dan 6 persen di antaranya - atau sekitar 114 juta akun - adalah akun palsu.
"Kami percaya persentase akun duplikat lebih tinggi di pasar berkembang seperti India, Indonesia, dan Vietnam, dibandingkan dengan pasar yang lebih maju," lanjut mereka.
Soal keberadaan akun kloningan, Facebook menjelaskan, terdapat dua alasan dibalik pembuatannya. Pertama untuk urusan bisnis, kedua untuk melakukan kerusakan seperti spamming. (BGR)
Indonesia Termasuk Penyumbang Terbesar Akun Palsu di Facebook
Selasa, 06 Februari 2018 | 20:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rahasia Dapat Uang dari Facebook dan Monetisasi Lewat FB Pro
24 Desember 2024 | 11:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:44 WIB
Tekno | 20:29 WIB
Tekno | 20:18 WIB
Tekno | 20:11 WIB
Tekno | 19:45 WIB
Tekno | 19:42 WIB
Tekno | 19:29 WIB