Studi: Es Kutub Utara Mencair Bikin Beruang Kutub Kelaparan

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 03 Februari 2018 | 13:27 WIB
Studi: Es Kutub Utara Mencair Bikin Beruang Kutub Kelaparan
Ilustrasi beruang kutub. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beruang kutub, yang sudah berjuang saat perubahan iklim mencairkan es laut Kutub Utara, memerlukan lebih banyak makanan untuk bertahan hidup dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Angka konsumsi energi hewan terkenal itu, sebagaimana dihitung di dalam studi saat ini yang disiarkan di jurnal Science, ialah 1,6 kali lebih banyak dibandingkan dengan yang telah diperkirakan di dalam studi terdahulu.

"Mereka perlu menangkap banyak anjing laut," kata Anthony Pagano, calon doktor di University of California di Santa Cruz, di dalam satu pernyataan.

Beruang kutub sangat mengandalkan makanan yang kaya akan lemak, yaitu anjing laut, yang paling efisien diburu dari permukaan es laut.

Baca Juga: Pemanasan Global Paksa Kutub Utara Bergeser ke Inggris

Namun, berlimpahnya es laut di seluruh Kutub Utara merosot dengan angka 14 persen per dasawarsa, yang tampaknya mengurangi akses beruang kutub ke hewan buruan mereka.

Pada April 2014, 2015 dan 2016, Pagano dan rekannya bermaksud lebih memahami pengluaran energi beruang kutub selama musim kritis ini dengan menangkap sembilan hewan betina di es laut di Laut Beaufort.

Mereka mengukut angka metabolis masing-masing beruang dengan menganalisis conth darah dan urine saat penangkapan dan kemudian pengukuran-ulang saat penangkapan kembali, setelah delapan sampai 11 hari, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.

Beruang tersebut juga dipasangi GPS yang juga mengumpulkan rekaman video mengenai kegiatan mereka selama siang hari.

Hasil itu mengungkapkan angka metabolis yang lebih tinggi dari perkiraan, yang berarti beruang kutub memerlukan banyak banyak mangsa yang kaya akan lemak.

Baca Juga: Es Kutub Utara Meleleh di Paris

Selain itu, lima dari sembilan beruang yang dipelajari kehilangan massa tubuh, yang berarti mereka tidak menangkap cukup mangsa mamalia laut yang kaya akan lemak untuk memenuhi tuntutan energi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI