Siap-siap Robot Pembunuh Bakal Segera Hadir!

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2018 | 09:02 WIB
Siap-siap Robot Pembunuh Bakal Segera Hadir!
Ilustrasi Robot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita sering melihat di berbagai film bagaimana robot-robot pembunuh beraksi. Ini bukan di film tapi di dunia nyata, dimana robot pembunuh atau Lethal Autonomous Weapons (LAWS) dapat memimpin medan perang.

Ini adalah kenyataan yang sedang dikembangkan oleh negara-negara di seluruh dunia. Kawanan pesawat tak berawak, tank otonom dan robot militer sudah ada dan sedang dalam pengembangan lebih lanjut.

Noel Sharkey, profesor emeritus kecerdasan buatan dan robotika di The University of Sheffield, juga merupakan juru bicara dalam kampanye melawan robot pembunuh.

"Rusia memiliki tank paling maju di dunia yang disebut Armata T14 dan penasihat militer AS mengatakan bahwa setidaknya sepuluh tahun di depan ada hal lain di planet ini," kata Sharkey.

Baca Juga: Eits, Robot Seks Juga Bisa Menolak Diajak Bercinta

Menunurtnya, mereka mencoba membuatnya otonom secepat mungkin. Mereka juga mendapat kalashnikov membuat senjata besar ini menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk membuat mereka menjadi target sehingga mereka bisa belajar mesin di dalamnya.

China dalam pembangunan dan Israel telah mengumumkan bahwa dalam waktu lima tahun mereka menginginkan sistem koordinat, udara dan laut yang terkoordinasi yang dapat berperang sepenuhnya tanpa campur tangan manusia.

Calum Chace, penulis The Economic Singularity dan novel fiksi ilmiah, Pandora's Brain, percaya bahwa peperangan dapat dikurangi dengan kehadiran senjata otonom, yang juga dikenal sebagai robot pembunuh.

"Jika sebuah mesin lebih efektif dalam mengambil keputusan membunuh daripada manusia, haruskah kita mendelegasikan keputusan itu ke sebuah mesin?" tanya Chace.

'Mesin tidak memiliki emosi, tidak peduli apakah tertembak atau diledakkan. Ada sesuatu yang mengganggu tentang mengatakan bahwa kita akan terus hanya memiliki manusia dalam pertempuran untuk mengurangi jumlah perang.

Baca Juga: Sst, Robot Seks Lelaki Bionik Segera Dirilis!

Mungkinkah robot membantu mengurangi kematian, baik personil militer maupun warga sipil? Noel Sharkey dan Calum Chace memperdebatkan etika robot pembunuh dan apakah kehidupan bisa diselamatkan atau apakah ini adalah ujung dari teknologi bagi kemanusiaan. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI