Suara.com - Google resmi melakukan takedown terhadap aplikasi Blued pada Minggu (28/1/2018). Kini aplikasi Blued sudah tidak dapat ditemukan di Google Play Store Indonesia.
Dijelaskan oleh Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Noor Iza, pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan Google untuk menurunkan aplikasi Blued dari toko aplikasi mereka.
"Jadi per hari Minggu kemarin. Aplikasi Blued sudah tidak tampil di Google Play Store Indonesia. Ada tiga domain name system (DNS) soal aplikasi Blued yang sudah di-suspend," katanya di Kantor Kominfo di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Penururan aplikasi Blued dari Play Store, kata Noor, merupakan langkah terbaru dari Kominfo untuk menghentikan aplikasi tersebut. Sebab, DNS situs Blued sudah sempat diblokir namun hal itu dianggap tidak terlalu efektif.
Kendati sudah diblokir di Play Store, Blued ternyata masih ditemukan di ponsel berbasis iOS. Terkait hal itu, Noor mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan kordinasi Apple.
Selain Blued, Noor mengaku bahwa kementerian sudah mengirimkan permintaan ke Google untuk melakukan takedown terhadap 73 aplikasi lain terkait LGBT di Play Store.
"Dari 73 aplikasi, 14 diantaranya sudah di-suspend. Blued termasuk aplikasi yang diturunkan," katanya.
Selama Januari 2018, Kominfo mengaku sudah memblokir setidaknya 169 situs LGBT yang bemuatan asusila. Mereka juga mengaku telah menangani 72.407 konten asusila selama bulan ini.
Aplikasi LGBT Blued Dihapus dari Android, Masih Ada di iPhone
Senin, 29 Januari 2018 | 19:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
11.000 iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia, Kemenperin Ancam Blokir IMEI Jika Diperjualbelikan
25 November 2024 | 17:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:30 WIB
Tekno | 19:45 WIB
Tekno | 19:31 WIB
Tekno | 19:18 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:22 WIB