Suara.com - PT Smartfren Telecom Tbk memiliki targer ambisius di tahun 2018, untuk mengoptimalkan jaringan 4G yang telah digelarnya. Berbagai program potongan harga menjadi cara dari perusahaan mengawali tahun.
Hingga akhir tahun, Smartfren menargetkan lebih dari 12 juta pelanggan baru. Menurut Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, tahun ini perusahaan telah memiliki 12 juta pelanggan.
"Tahun ini kita menargetkan jadi 24 atau 25 juta pelanggan lah. Berbagai aksi strategis telah dipersiapkan untuk menarik pelanggan baru," katanya dalam bincang-bincang dengan rekan media di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Untuk mendukung berbagai strategi tersebut, Smartfren juga berencana menambah 10 ribu BTS baru di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Empat Smartfren Andromax Siap Gempur Tanah Air, Ini Daftarnya
"CDMA sudah berakhir dan kita 100 persen proses transisi selesai. Berbagai kemudahan migrasi dilakukan dan kita siap menampung mereka yang beralih dari 2G, 3G ke 4G. Untuk mendukung seua itu tahun lalu ada 13 ribuan BTS terpasang. Tahun ini kita akan tambah 10 ribu BTS baru," paparnya.
Pascakembalinya Djoko Tata Ibrahim ke Smartfren kali ini, bakal menggeber kembali Andromax dan MiFi yang pada tahun ini. Djoko sempat hengkang pada awal 2015.
Di bula Februari mendatang, Smartfren akan merilis empat handset Andromax anyar ke masyarakat di Tanah Air dengan harga terjangkau, untuk merangkul lebih banyak pelanggan baru.
Saat ini total average revenue per user (ARPU) Smartfren tercatat sebesar Rp33 ribu, sedangkan ARPU datanya sebesar Rp47 ribu. Perusahaan optimistis menargetkan ARPU data Rp70 ribu dengan bundling dan kartu perdana.
Baca Juga: Smartfren Jual iPhone X Dibanderol Mulai dari Rp7 Jutaan