Baru-baru ini, aplikasi bechmark AnTuTu merilis sebuah data menarik tentang ponsel-ponsel yang paling banyak dipalsukan selama 2017. Dan ternyata, Samsung menjadi merek favorit untuk dibuatkan versi palsunya.
Data tersebut diambil dari 17,424,276 ponsel yang diuji menggunakan AnTuTu. Dari keseluruhan ponsel yang diuji tersebut, terdapat 460 ribu ponsel yang ternyata merupakan produk kloningan alias palsu.
Data AnTuTu menunjukkan bahwa tujuh ponsel Samsung masuk ke daftar " 10 smartphone yang paling banyak dipalsukan" selama 2017. Sementara sisanya diisi oleh ponsel Apple, OnePlus, dan Xiaomi.
Posisi pertama dalam daftar tersebut diisi oleh Samsung Galaxy S7 Edge (versi Eropa). Posisi kedua dan ketiiga diisi oleh Galaxy S7 Edge (versi China) dan Galaxy S7 (versi Eropa).
Berlanjut ke posisi keempat dan kelima terdapat Samsung W2016 dan iPhone 7 Plus. Sementara Samsung W2017 dan OnePlus 3T menduduki posisi keenam dan ketujuh. Untuk tiga posisi terakhir ditempati oleh Xiaomi Mi 5, Galaxy S7 Edge (versi AS), kemudian Galaxy S8+.
Dikutip dari Phone Arena, ada beberapa alasan mengapa Samsung menjadi merek ponsel yang paling banyak versi palsunya. Salah satunya adalah sistem operasi Android yang digunakan Samsung.
Sistem operasi Android yang mengusung konsep open source membuat siapa saja dapat membuat UI dari sebuah ponsel premium.