Waspada, Trik Hacker Meretas Akun Pemain Game Online

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2018 | 02:30 WIB
Waspada, Trik Hacker Meretas Akun Pemain Game Online
Ilustrasi lelaki bermain game online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan industri game online semakin cepat dan menjadi sangat menguntungkan. Namun, juga berpotensi menguntungkan bagi penjahat siber (hacker) karena akun game online bisa diretas dan dijual di pasar gelap.

Menurut penelitian dari Kaspersky Lab, lebih dari setengah (53%) responden secara teratur bermain game online. Angka ini meningkat 64 persen untuk usia 25-34 tahun dan 67 persen untuk usia 16-24 tahun.

Para gamer sering membiarkan akun game online mereka berada di posisi yang rentan terhadap upaya peretasan.

Saat ini, pengguna game online global, seperti platform online popular Steam, PlayStation Network dan Xbox Live, diperkirakan berjumlah antara 2,2 hingga 2,6 miliar dan masih bertambah. Fakta ini menjadikan industri tersebut target menguntungkan bagi penjahat siber.

Baca Juga: Awas! Sering Gunakan Mobile, Jadi Celah Buat Hacker

Peretas akan mendapatkan akses ke data-data pengguna, informasi mengenai password dan kartu bank, seperti yang baru-baru ini terjadi di platform Xbox dan PlayStation.

Selain data-data, korban yang akun game onlinenya diretas juga kehilangan akses ke permainan favorit mereka (baik untuk sementara atau selamanya) dan sejumlah besar uang yang mereka habiskan di game online.

Dari pengguna yang mengalami serangan percobaan ataupun sukses di salah satu akun online mereka, 16 persen mengakui bahwa akun game online mereka menjadi target. Angka ini meningkat menjadi 21 persen untuk lelaki. Dan, sebanyak 55 persen pengguna tidak dapat dengan segera mengembalikan detail akun game mereka jika hilang.

"Saat ini, data-data pribadi yang tersedia secara online menjadi harta karun terbesar bagi penjahat siber, dan memberikan mereka lebih banyak peluang daripada sebelumnya untuk mencuri data-data pribadi tersebut, yang kemudian dapat mereka jual di pasar gelap digital," ungkap Andrei Mochola, Head of Consumer Business Kaspersky Lab, melalui keterangan resminya.

"Gamer online kerap memilih opsi yang kurang aman dengan menggunakan password yang sama untuk semua akun mereka atau password sederhana yang mudah ditebak oleh para hacker".

Baca Juga: Peretas Rusia Tertangkap Hacker Israel Sedang Intai Intel Amerika

Untuk membantu melindungi akun dari gamer online, Kaspersky Lab di beberapa solusi perusahaan menyertakan password manager untuk membantu pengguna menjaga agar informasinya tetap aman, seperti fitur Kaspersky Password Manager di solusi Kaspersky Total Security.

Fitur ini menyimpan semua kata sandi pengguna di brankas digital yang aman dan menyediakan akses mudah ke PC Mac dan smartphone. Generator kata kunci secara otomatis melakukan kerja keras bagi pengguna dengan membuat kata kunci yang kuat, sementara pengguna hanya perlu mengingat satu password utama untuk mengakses semua akun online mereka sehingga jauh lebih mudah diingat dibandingkan harus mengingat beberapa password.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI