"Jika ada orang di luar sana yang percaya bahwa kami melakukan sesuatu dengan kejam, kami mohon maaf atas segala hal yang kami lakukan atau tidak lakukan," katanya.
Perusahaan tersebut telah dihubungi oleh Senat AS selama masa praktik tersebut, sementara pihak berwenang di Prancis telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut.