Foto Selfie Jadi Bukti Kunci Pembunuhan yang Libatkan Sahabat

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 19 Januari 2018 | 06:15 WIB
Foto Selfie Jadi Bukti Kunci Pembunuhan yang Libatkan Sahabat
Ilustrasi foto-foto selfie (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah foto selfie yang diunggah ke Facebook menjadi bukti kunci untuk mengungkap sebuah pembunuhan di Kanada yang terjadi pada 2015 silam, demikian diwartakan BBC pekan ini.

Brittney Gargol (18) ditemukan tewas tercekik di Saskatoon, Kanada pada 25 Maret 2015. Sebuah sabuk berwarna hitam ditemukan di dekat jenazahnya, yang terbaring di pinggir jalan.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah foto diunggah ke Facebook oleh sahabat Gargol bernama Cheyanne Antoine. Dalam foto itu keduanya tampak sedang tersenyum gembira. Antoine terlihat mengenakan sabuk berwarna hitam, persis dengan ikat pinggang yang ditemukan di lokasi penemuan jenazah.

Pada Senin (15/1/2017) Antoine yang kini berusia 21 tahun akhirnya mengakui bahwa ia adalah pembunuh Gargol. Ia dihukum tujuh tahun penjara oleh pengadilan.

Menurut laporan Toronto Sun, Antoine dan mendiang Gargol sebenarnya adalah sahabat karib. Sebelum meninggal, Gargol diketahui pergi ke sebuah pesta bersama Antoine.

Setelah sahabatnya ditemukan tewas, Antoine mengatakan kepada polisi bahwa mereka berdua pergi ke sebuah bar usai pesta. Menurut versi Antoine, Gargol kemudian pergi bersama seorang lelaki yang tak dikenalnya, sementara Antoine pergi ke rumah pamannya.

Tak hanya itu, Antoine juga berusaha mengarang alibi dengan menulis pesan di laman akun Facebook Gargol pada keesokan harinya.

"Kamu di mana? Saya belum mendengar kabarmu. Semoga kamu tiba di rumah dengan selamat," tulis Antoine.

Tetapi polisi tak percaya begitu saja dengan keterangan Antoine. Apalagi tak ada bukti yang memperkuat cerita Antoine itu. Alih-alih, sabuk yang ditemukan di lokasi penemuan jenazah justru cocok dengan sabuk yang dikenakan Antoine dalam foto selfie yang diunggah ke Facebook.

Antoine sendiri diketahui pernah bercerita ke temannya bahwa ia adalah pembunuh Gargol.

Setelah mengaku di hadapan pengadilan, Antoine kemudian bercerita bahwa sebenarnya pada malam nahas itu ia dan Gargol sangat mabuk akibat minuman keras dan marijuana. Mereka kemudian bertengkar sengit.

Meski mengaku bersalah, Antoine menekankan bahwa dia sama sekali tak ingat bagaimana kejadian itu berlangsung sehingga dia pada akhirnya membunuh Gargol.

"Saya tak akan pernah memaafkan diri saya sendiri. Saya tak bisa mengembalikan hidupnya lagi. Saya sangat, sangat menyesal. Ini seharusnya tidak terjadi," kata Antoine dalam pernyataan yang disampaikan oleh pengacaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI