Suara.com - Pemain game profesional, Lucas “Mendokusaii” Hakansson, tidak menyangka bahwa dirinya akan berhenti dari sekolah. Padahal, rencana awalnya adalah mengambil cuti setahun agar dia lebih fokus bermain game di kancah profesional.
Suatu hari, ayahnya yang bernama Henrik mengatakan kepada Lucas bahwa ia tidak perlu sekolah lagi.
"Dia tidak memberitahuku sebelumnya. Dia baru saja pulang dan berkata, 'kamu baru saja drop out sekolah'," kata Lucas kepada Kotaku di gelaran Overwatch League di Los Angeles.
Bagi Lucas, keputusan ayahnya tidak terlalu mengejutkan. Menurutnya, ia memang tidak terlalu nyaman saat berada di sekolah bersama teman-temannya.
Baca Juga: Mabuk, Bintang Game of Thrones Diusir dari Bar
Sebagai seorang anak kecil, dia kerap bergelut dengan depresi dan kegelisahan. Dia gagal di kelasnya dan dia juga tidak terlalu peduli dengan olahraga. Satu hal yang membuat semuanya nyaman adalah permainan video game.
Lucas mengaku bahwa ayahnya pernah menghukumnya karena dia selalu malas di sekolah. Bukannya membuat dia sadar, hukuman malah membuat lucas semakin sengsara.
Pada akhirnya, ayahnya mulai mengerti keinginan sebenarnya dari Lucas. Alih-alih melarang, ia justru mendukung putranya untuk bermain game secara profesional.
Saat Lucas berlatih melawan pemain dari seluruh dunia selama 18 jam sehari, ayahnya memastikan bahwa lemari es selalu penuh dengan makanan favorit anak lelakinya. Dia bahkan membersihkan kamar anaknya.
Setelah lama berlatih, Lucas berhasil masuk ke tim besar. Sekarang dia telah bergabung dengan tim terkenal, The Outlaws.
Baca Juga: WHO: Kecanduan Video Game Salah Satu Gangguan Mental
"Jujur saja, saya benar-benar beruntung memiliki ayah yang mendukung saya sepanjang jalan," tutup Lucas.