Suara.com - Pada 2008, Angela Guzman seorang mahasiswa desain grafis di Rhode Island School of Design (RISD). Pada tahun yang sama pula, ia berkesempatan menjalani magang di Apple. Untuk mengingat kembali kenangan saat menjalani magang, ia menulis kisahnya selama di Apple di blog resminya. Ia menceritakan banyak pengalamannya dalam mendesain emoji untuk Apple.
"Segera setelah saya tiba dan bertemu dengan tim. Saya mendapatkan tugas pertama. Saya masih berusaha memahami tugas yang baru saja saya terima ketika seseorang bertanya apakah saya tahu apa itu emoji. Dan saya menjawab, tidak," ujarnya.
Guzman mengatakan, selama tiga bulan menjadi magang, ia diajarkan oleh mentornya, Raymond, beberapa ilmu ikonografi bermanfaat.
"Raymond mengajari saya segala sesuatu yang perlu diketahui tentang desain ikon. Sedikit yang saya, mentor saya yang rendah hati, dan dia adalah salah satu perancang ikon terbaik di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Apple Salip Asus di Pasar PC Dunia
Sedangkan untuk emoji pertama yang ia rancang adalah cincin pertunangan. Ia mengatakan bahwa dibutuhkan waktu satu hari penuh untuk menyelesaikannya.
"Aku memilihnya karena memiliki tekstur yang menantang seperti logam dan permata, sulit dibuat untuk pemula. Cincin logam itu sendiri menghabiskan sepanjang hari," ungkapnya.
Selain cincin pertunangan, ia juga mendesain beberapa emoji, seperti terong dan bola. Ia mengaku, membuat satu emoji dibutuhkan ketalatenan luar biasa karena detail sangatlah penting.
Tak lupa, Guman juga menceritakan bahwa Steve Jobs harus me-review semua emoji sebelum dirilis ke konsumen. Hal itu, menurut Guzman, adalah hal yang penting agar visi perusahaan dapat dicapai. [9to5mac]
Baca Juga: Gara-gara Baterai iPhone, Apple Diduga Lakukan Penipuan