Tiga Benda Aneh Ini Turut Warnai CES 2018

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 13 Januari 2018 | 19:45 WIB
Tiga Benda Aneh Ini Turut Warnai CES 2018
CES 2018. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buat penggila barang-barang elektronik, CES (Consumer Electronis Show) menjadi salah satu ajang yang dinanti. Selain bertabur barang-barang canggih, beberapa diantaranya cukup menggelitik pengunjung karena boleh disebut sedikit aneh.

Namun, keberadaan barang-barang itu tetap menimbulkan rasa ingin tahu para pengunjung. Berikut diantaranya yang sudah dirangkum Suara.com dari Cnet.

1. Lovebox

Tentu Anda bisa membiarkan seseorang tahu bahwa Anda mencintai mereka dengan menelepon atau mengirim teks, foto atau video. Tapi cara itu tidak unik.

Baca Juga: Tiga Merek Smartphone Ini Gebrak Hari Pertama CES 2018

Itu sebabnya perusahaan Prancis di CES meluncurkan Lovebox, cara yang tampaknya analog untuk menerima pesan dari teman dan keluarga.

Idenya sederhana saja. Lovebox ditempatkan di rumah Anda dan terhubung ke internet melalui Wi-Fi. Orang yang dicintai mengirimi Anda pesan dengan aplikasi Lovebox yang tersedia di iOS dan Android.

Di bagian depan kotak itu ada hati yang kecil. Saat kotak menerima pesan, hati berputar seperti kincir. Hati berputar sampai Anda mengangkat tutupnya untuk membaca pesannya.

Jika Anda mengangkat tutupnya, ada layar kecil tempat bisa membaca pesan atau melihat gambar yang Anda cintai dikirim. Saat membuka tutupnya maka akan menemukan pesan rahasia.

Segala sesuatu tentang kotak ini sangat menawan dan sederhana. Mulai dari ukuran, sudut melengkung, cara hati berputar dan layar hitam-putih. Ini menyegarkan untuk melihat bagaimana Lovebox mengintegrasikan pesan menjadi sesuatu yang sangat rahasia. Lovebox berharga 99 dolar AS (Rp1,3 jutaan).

Baca Juga: Nissan Siap Perkenalkan Teknologi Baru di CES 2018

2. Ovie Smarterware

Ovie Smarterware akan memberi tahu jika Anda perlu buru-buru dan memakan spaghetti sebelum menjadi buruk. Smarterware pada dasarnya adalah tombol Bluetooth yang dapat Anda gunakan pada Tupperware Anda.

Cara penggunaannya sesederhana menempel ke Tupperware saat Anda merogoh sisa makanan Anda, dan memberi tahu Alexa apa adanya. Database Ovie akan mengurus sisanya.

Tombol Smarterware ada di CES dan perusahaan juga meluncurkan kontainer khusus untuk disertakan bersamaan dengan itu, namun kontainer hanya menyediakan tempat yang rapi untuk tombolnya.

Smarterware akan bekerja sama dengan asisten Amazon Alexa dan asisten Google (Google Assistant). Jika Anda memiliki pembicara cerdas dengan asisten (Amazon Echo atau Google Home), tekan tombol dan memberi tahu pembicara apa yang ada dalam wadah Anda.

Alexa dan Google akan berkomunikasi dengan awan Ovie, memiliki database yang seharusnya berisi semua makanan biasa dan berapa lama mereka cenderung bertahan di lemari es.

Menekan tombol akan mengirim sinyal Bluetooth ke telepon Anda dan Alexa atau Google akan berbicara dengan Ovie agar mencocokkan tombol tertentu dengan makanan yang baru Anda identifikasi. Jikatidak memiliki pembicara yang cerdas, Anda bisa menekan tombol lalu gunakan aplikasi Ovie untuk mengidentifikasi makanan.

Setelah Anda mencocokkan tombol Anda dengan wadah sisa makanan, Ovie akan melacak waktu yang telah berlalu, dan sebuah cincin lampu pada tombol akan berubah perlahan dari hijau ke kuning menjadi merah karena semakin dekat saat Anda harus membuangnya.

Warna tombol akan membantu Anda memprioritaskan sekilas saat melihat kulkas. Lampu kuning berarti Anda sebaiknya segera makan.

Fungsinya mirip dengan apa yang telah kita lihat di kulkas Keluarga Hub Samsung. Tiga bungkus kancing akan menghabiskan biaya 60 dolar AS (Rp801 ribuan).

3. L'Oreal UV Sense

Perangkat L'Oreal yang mungil ini hadir di CES 2018 membantu melindungi kulit Anda. Perusahaan mengembangkan baterai tahan lama yang bisa dipakai untuk mengukur paparan sinar UV.

Berdiameter hanya 2mm dan 9mm, sensor elektronik mungil ini bisa dikenakan di kuku jari, sepasang kacamata hitam atau barang lain yang terkena sinar matahari. Ini dapat digunakan kembali dan diimbangi ulang, memungkinkan model-model yang dihias secara fashional disamarkan dengan cerdik seperti seni kuku.

Sense UV bekerja dengan aplikasi yang menyertainya, tersedia untuk iOS dan Android, yang menyinkronkan dan menerjemahkan data dari sensor menggunakan NFC. Data yang dikumpulkan memungkinkan pengguna untuk menentukan kapan mereka harus memperhatikan paparan sinar UV.

L'Oreal UV Sense. [YouTube/L'Oreal USA]

Misalnya, jika Anda memasang sensor ke sepatu lari Anda dan melihat tren paparan sinar UV yang tinggi pada rute saat sedang berjalan, Anda dapat menyesuaikan kebiasaan dengan melakukan tindakan pencegahan sinar matahari yang lebih baik atau memilih rute lebih cerah untuk berolahraga.

Sense UV Lense akan tersedia secara eksklusif melalui ahli kulit pada tahun 2018. Peluncuran global diperkirakan terjadi pada tahun 2019. L'Oreal belum menentukan harga jual tapi diperkirakan akan menjadi sekitar 40 dolar AS (Rp534 ribuan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI