Ayah Ini Gendong 28 Km Anaknya yang Cacat ke Sekolah

Rabu, 10 Januari 2018 | 14:48 WIB
Ayah Ini Gendong 28 Km Anaknya yang Cacat ke Sekolah
ayah menggendong anaknya yang cacat. [viral4real]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orangtua akan melakukan apa saja untuk anak mereka. Bahkan bila harus mengorbankan banyak hal, termasuk kehidupan mereka sendiri.

Contohnya ayah satu ini. Dia setiap hari berjalan kaki sambil menggendong anaknya untuk pergi ke sekolah sejauh 28 kilometer.

Setiap hari, Yu Xukang asal Sichuan, Cina membawa sang anak, Xiao Qiang, yang berusia 12 tahun. Dia menempuh perjalanan puluhan kilometer, melewati jalanan bertanah, menanjak hingga bebatuan, menggunakan keranjang yang diletakkan di punggungnya.

Untuk diketahui Xiao mengalami bengkok pada tangan dan kakinya sehingga tak memungkinkan baginya untuk berjalan normal.

Untuk itu, Yu setiap hari mengantarkannya ke sekolah. Kendati demikian, lelaki berusia 40 tahun tersebut merasa putranya perlu menempuh pendidikan lantaran Xiao merupakan satu-satunya harapan baginya.

"Saya tahu bahwa anak saya cacat fisik tapi tidak ada yang salah dengan pikirannya. Namun, saya tidak  menemukan sekolah di sini yang bisa menerimanya. Untuk itu,  saya  mendapatkan tempat untuknya Sekolah Dasar Fengxi yang jaraknya puluhan kilometer," ungkapnya.

Selain itu, Yu sendiri pernah tinggal bersama istrinya. Sayangnya, sang istrinya meninggalkan saat Xiao berusia tiga tahun. Akhirnya Yu bertekad mebesarkan Xiao sendirian. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi sang anak.

"Setiap hari saya  bangun pada pukul lima pagi. saya   menyiapkan bekal untuk makan siang dia  lalu mengantarnya ke sekolah sambil saya berangkat kerja. Kemudian saya  kembali ke sekolah untuk menjemputnya  dan membawanya pulang," jelas Yu.

Ia juga merasa bangga kepada anaknya lantaran ia selalu berprestasi di sekolahnya.

"Meski usianya 12 tahun dengan tinggi 90 sentimeter, aku bangga padanya karena ia mendapat peringkat tinggi di kelas. Aku tahu bahwa ia bisa mencapai hal-hal yang besar. Mimpiku yakni membuatnya sampai kuliah," ucapnya bangga.

Menariknya, cerita Yu dan sang anak disorot media lokal setempat  sehingga pemerintah daerah turun tangan dengan meminjamkan sebuah rumah dalam waktu dekat agar Yu dan Xiao tak harus jarak jauh untuk berpergian ke sekolah.

Selain itu,  sekolah juga dibentuk khusus dengan menyediakan ruangan atau asrama. Hal ini memudahkan  Xiao untuk mengurangi beban kerja sang ayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI