Awas, Bumi Akan Berubah Jadi Padang Pasir pada Tahun 2050

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 08 Januari 2018 | 08:53 WIB
Awas, Bumi Akan Berubah Jadi Padang Pasir pada Tahun 2050
Ilustrasi padang pasir. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bola dunia mulai mengering secara dramatis jika pemanasan global tidak dihentikan. Itu pesan dari sebuah studi lingkungan baru yang diterbitkan oleh jurnal Nature Climate Change.

Lebih dari 25 persen bumi akan mulai mengalami dampak "aridificaiton" pada tahun 2050 jika manusia tidak memenuhi perubahan yang diusulkan oleh kesepakatan iklim Paris.

Studi tersebut mengklaim bahwa jika suhu rata-rata bumi naik dua derajat Celcius selama 32 tahun ke depan, planet ini akan mulai menjadi padang pasir.

"Penelitian kami memprediksi bahwa aridifikasi akan muncul sekitar 20-30 persen permukaan bumi dunia pada saat perubahan suhu rata-rata global mencapai 2ºC," kata Manoj Joshi, peneliti utama penelitian ini.

Baca Juga: Letusan Gunung Agung Mampu Redam Pemanasan Global?

"Tapi dua pertiga daerah yang terkena dampak dapat menghindari aridifikasi yang signifikan jika pemanasan terbatas pada 1,5 º C (34,7 derajat Fahrenheit)."

Studi tersebut kemudian menunjukkan bahwa mengurangi emisi gas rumah kaca akan menjaga pemanasan global di bawah ambang batas 2 derajat dan mengurangi kemungkinan terjadinya aridifikasi.

Sebuah audit PBB tahunan menunjukkan bahwa emisi setara dengan 53,0-55,5 miliar ton setara karbon dioksida per tahun pada tahun 2030, jauh di atas ambang batas 42 miliar ton untuk menghindari kenaikan 2 derajat.

Jennifer Morgan, direktur eksekutif Greenpeace International, mengatakan angin topan yang menimbulkan iklim, banjir dan kekeringan akan cepat memburuk kecuali para menteri berkomitmen untuk menjaga agar bahan bakar fosil tetap ada di tanah.

"Paris hanyalah titik awal," katanya.

Baca Juga: "An Inconvenient Sequel", Cara Al Gore Lawan Pemanasan Global

Studi Perubahan Iklim Alam memprediksi daerah yang akan paling terpengaruh oleh kenaikan suhu rata-rata adalah yang berada di Amerika Tengah, Asia Tenggara, Eropa Selatan, Afrika Selatan dan Australia Selatan. [Independent]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI