Dipetisi Komunitas Bumi Datar, Ini Tanggapan Kepala LAPAN

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2018 | 18:26 WIB
Dipetisi Komunitas Bumi Datar, Ini Tanggapan Kepala LAPAN
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, pada Selasa (2/1/2018), menanggapi santai sebuah petisi yang diajukan kepadanya oleh kelompok bernama "Indonesian Flat Earth Community".

Petisi yang digelar melalui situs Change.org itu kini sudah diteken oleh 372 orang. Penggagas petisi mengatakan bahwa petisi itu dibuat sebagai tanggapan atas "celotehan" Thomas di media sosial terkait teori Bumi Datar.

Dalam petisi itu, yang juga menyinggung kunjungan beberapa perwakilan komunitas pendukung teori Bumi Datar ke kantor LAPAN pada 2016 lalu, penggagas menantang Thomas untuk menjelaskan pernyatannya yang menyebut "Bumi Datar adalah dongeng sebelum tidur."

Thomas sendiri melalui akun Facebook dan situs Change.org menjawab petisi tersebut.

"Komunitas Dongeng 'Bumi Datar (Flat Earth, FE)' mempetisi Kepala LAPAN. Ini tanggapan saya," tulis Thomas, "Sumber utama 'Dongeng Bumi Datar' adalah ketidakpahaman akan gravitasi."

Menurut Thomas, konsekuensi adanya gravitasi antara lain adalah bulatnya bumi (karena gravitasi dirinya saat pembentukan tata surya); adanya planet-planet yang mengorbit matahari; adanya bulan dan satelit yang mengorbit bumi; terjaganya air laut dan seisi bumi tetap berada di permukaan bumi; terjaganya atmosfer sehingga manusia bisa bernafas dan pesawat bisa terbang dengan gaya aerodinamis.

"Ayo belajar fisika agar tidak tertipu dengan dongeng bumi datar," tulis Thomas menutup penjelasan singkatnya.

Thomas sendiri pernah menjamu beberapa pendukung teori Bumi datar di kantor LAPAN pada Desember 2016 lalu. Dalam pertemuan yang direkam dan diunggah di YouTube itu, Thomas sendiri menjelaskan tentang teori-teori dan contoh penerapan ilmu fisika untuk menjelaskan bahwa Bumi sebenarnya berbentuk bulat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI