Foto: Sejumlah pengunjuk rasa mencoba menghindari gas air mata [AFP]
Pekan lalu, New York Times melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan apakah akan menahan 255 juta dolar AS dalam bentuk bantuan yang sudah tertunda ke Pakistan karena kegagalannya untuk menargetkan kelompok-kelompok teror.
Bulan lalu, Trump mengisyaratkan bahwa dia mungkin memotong bantuan untuk selamanya, menurut Agence France-Presse.
Baca Juga: Menyamar Pakai Burqa, Taliban Serang Asrama Universitas Pakistan
"Kami memberikan bantuan jumlah besar setiap tahun ke Pakistan. Mereka harus membantu," katanya saat mengumumkan strategi keamanan nasionalnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan kepada tentara AS dalam sebuah kunjungan ke Afghanistan akhir bulan lalu, "Presiden Trump telah memperingatkan Pakistan."
Pada bulan Agustus, presiden tersebut menyatakan bahwa Pakistan sering memberi tempat yang aman bagi agen-agen kekacauan, kekerasan dan teror.
Untuk diketahui, Trump merayakan Natal dan Malam Tahun Baru di perkebunan Mar-a-Lago-nya di Florida, menemukan tautan dengan pegolf pro Fred Funk dan putranya Taylor, menurut Gedung Putih.
"Akan meninggalkan Florida untuk Washington (D.C.) hari ini pukul 4.00 P.M. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi akan menjadi Tahun Baru yang hebat!" cuit Trump di tweet lain.
Baca Juga: Teroris Serbu Asrama Mahasiswa Pakistan, 11 Tewas