Tweet Perdana di Tahun Baru, Trump 'Serang' Pakistan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2018 | 07:01 WIB
Tweet Perdana di Tahun Baru, Trump 'Serang' Pakistan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Saul Loeb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Trump mengantar tahun baru dengan meledakkan Pakistan karena dinilainya telah membohongi dan menipu AS dengan menyembunyikan teroris dan meminta perubahan di Iran, di mana 10 orang tewas dalam demonstrasi.

"Amerika Serikat telah dengan bodohnya memberi Pakistan lebih dari 33 miliar dolar bantuan selama 15 tahun terakhir dan mereka tidak memberi kita apa-apa selain kebohongan dan kebohongan, difikirnya pemimpin kita sebagai orang bodoh," kata Trump dalam tweet perdana 2018.

"Mereka memberi tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lagi!"

Postingan Donald Trump di tahun baru 2018. [Twitter]

Baca Juga: Menyamar Pakai Burqa, Taliban Serang Asrama Universitas Pakistan

Kementerian Pertahanan Pakistan menanggapi selebaran Trump dengan tweetnya sendiri.

"Pak sebagai sekutu anti-teror telah memberikan kebebasan kepada AS: komunikasi darat & udara, basis militer & kerjasama intel yang menumbangkan Al Qaeda pada 16 tahun terakhir, namun mereka tidak memberi kita apa-apa selain ketidakmampuan atau ketidakpercayaan. Mereka mengabaikan tempat perlindungan teroris lintas batas yang membunuh orang Pakistan," tulisnya.

Postingan kementerian pertahanan Pakistan. [Twitter]

Hubungan yang tidak nyaman antara AS dan Pakistan telah mengalami penurunan yang tajam sejak operasi Amerika tahun 2011 yang menempatkan dan membunuh Osama bin Laden di kota garnisun militer Abbottabad, sekitar 65 mil dari ibu kota, Islamabad.

Trump menggenjot tekanan tahun lalu ketika dia mengumumkan strategi Afghanistan yang menyerukan Pakistan untuk menahan pemberontak Taliban Afghanistan, memperingatkan bahwa hal itu harus diakhiri.

Baca Juga: Teroris Serbu Asrama Mahasiswa Pakistan, 11 Tewas

AS telah lama menuduh Islamabad mengizinkan ekstremis beroperasi dengan relatif bebas di wilayah perbatasan Pakistan untuk melakukan operasi di negara tetangga Afghanistan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI