Sebuah toko kue menolak mengucapkan hari raya Natal dari seorang pelanggan. Penolakkan ucapan tersebut diunggah oleh akun twitter @P3nj3l4j4h.
Dalam foto yang yang dicapture dari facebook terlihat seorang warganet bernama Lanny Serestyen memesan kue untuk merayakan Natal dan meminta pada kue itu dituliskan 'Selamat hari natal keluargaku'.
Sayangnya, toko tersebut menyatakan tidak menyediakan dan menerima penulisan ucapan natal di kue tersebut.
"Mohon maaf kakak, kami tidak menyediakan dan menulis ucapan natal kakak," tulis pihak toko kue itu.
Sontak warganet langsung menanggapi dengan berbagai komentar, ada yang pro dan kontra. Namun juga ada yang menanggapinya dengan guyon.
Penjual: Maaf kami tidak bisa menyediakan ucapan selamat Natal di kue pesanan ibu.....
Pembeli: Kenapa? Masak kue coklat aja jadi diskriminatif begini? Kenapa?
Penjual: Soalnya ini RM Nasi Padang bu. Salah sambung," canda akun @Paul_Agusta.
Selain itu, menurut akun @Alkupra nge-bully toko kue tersebut tak menyelesaikan masalah.
"Gue nggak setuju sama toko kue itu, tapi gue menghargai sikap mereka, mereka juga ngomongnya baik-baik. Ngebully mereka di medsos nggak bikin masalah selesai. Kalau nggak suka, ya nggak usah belanja di sana kan? Daripada mau-mau aja bikinin kue tapi diem-diem dikasih upil, gimana?," serunya.
Lain lagi dengan akun @cxtchrkz ia menuturkan bahwa yang mendesain toko kue tersebut merupakan teman ayahnya.
"Lucunya gedung chocolicious itu di desain sama papa temen saya yang nonis," tulisnya.