Suara.com - Melalui akun Twitter resminya, Google mengumumkan bahwa mereka akan menutup proyek Tango yang sudah dimulai sejak 2014. Proyek tango akan resmi berhenti pada 1 Maret 2018.
"Kita akan menghentikan dukungan untuk Tango pada 1 Maret 2018. Terima Kasih untuk dukungan para pengembang yang telah membantu kami dengan Tango," tulis akun @projecttango.
Sekadar diketahui, Tango adalah upaya pertama Google dalam mengembangkan augmented reality (AR). Proyek ini menggunakan sensor yang memungkinkan perangkat mendeteksi posisi tanpa menggunakan GPS.
Perangkat Tango pada dasarnya menggunakan komponen Kinect, kamera time-of-flight, dan kamera penangkap gerak di bagian belakang ponsel.
Baca Juga: Ini yang Paling Banyak Dicari Orang Indonesia di Google di 2017
Perangkat Project Tango yang pertama adalah Lenovo Phab 2 Pro, yang dinilai lamban dan baterai yang lemah. Perangkat Tango kedua dan terakhir yang pernah dirilis, Asus ZenFone AR, sedikit membaik pada spesifikasinya.
Google mengatakan bahwa mereka berharap untuk melanjutkan pengembangan AR di proyek ARCore. Beda dengan Tango, ARCore tidak dapat melihat secara 3D, namun berhasil menyelesaikan sebagian besar pelacakan posisi tanpa tambahan perangkat keras.
Untuk saat ini, ARCore hanya bekerja pada ponsel Pixel milik Google dan Galaxy S8. Google mengatakan ARCore akan memiliki akses ke 100 juta pengguna saat peluncuran 1.0 terjadi pada akhir tahun. (arstechnica)