Suara.com - Beberapa tahun terakhir ponsel layar sentuh mendominasi pasar penjualan ponsel. Bahkan, merek sekelas Nokia dan Blackberry yang dulu unggul dengan 'keypad timbul' kini menyesuaikan diri dengan menghadirkan ponsel berlayar sentuh.
Disampaikan Director Marketing and Communications Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, ponsel layar sentuh memang masih menjadi primadona di 2018 mendatang. Ponsel dengan sistem operasi Android masih mendominasi pasar, apalagi dengan hadirnya smartphone dengan spesifikasi mumpuni dan harga yang murah.
"Tren HP tahun depan masih smartphone, karena semakin kesini, semakin murah harganya. Android masih paling besar secara market," ujar lelaki yang akrab disapa Koko ini pada temu media di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Pada 2018 mendatang, kata Koko, masyarakat akan lebih banyak mencari ponsel dengan spesifikasi RAM dan memori penyimpanan yang besar karena kecenderungan doyan selfie dan hobi menangkap momen-momen tertentu melalui fitur kamera.
Baca Juga: Heboh, Pengemis Kedapatan Main Smartphone
"RAM yang besar, memori penyimpanan yang besar karena orang Indonesia senang selfie, senang bikin vlog. Kualitas foto juga harus bagus. Tipenya tentu saja masih touchscreen," tambah dia.
Koko juga melihat bahwa penjualan ponsel akan terus meningkat di tahun mendatang karena kecenderungan masyarakat Indonesia yang doyan gonta-ganti HP tiap 7-13 bulan sekali.
"Kalau bilang ekonomi melemah, tapi daya beli masyarakat untuk gadget terus meningkat. Apalagi ponsel, di Indonesia orang biasanya ganti tiap 7-13 bulan sekali," tandasnya.