Dalam satu panel, motif flautis yang dikelilingi oleh tokoh manusia lainnya mungkin menggambarkan bagian dari ritus pembaharuan pribumi.
Periset percaya bahwa pertunjukan semacam itu mungkin bertepatan dengan munculnya musiman ukiran dari sungai sebelum musim hujan, ketika pulau-pulau lebih mudah diakses dan panen akan berlangsung.
"Proyek kami berfokus pada arkeologi Pulau Cotua dan sekitarnya di sekitar Atures Rapids," kata penyidik utama Dr Jose Oliver.
Bukti arkeologis yang tersedia menunjukkan bahwa pedagang dari daerah yang beragam dan jauh berinteraksi di daerah ini selama dua milenium sebelum penjajahan Eropa.
Baca Juga: Penemuan Terbaru di Mars Bantu Ungkap Kehidupan Awal Bumi
"Tujuan proyek ini adalah untuk lebih memahami interaksi ini. Pemetaan ukiran batu merupakan langkah besar menuju pemahaman yang lebih baik tentang peran Sungai Orinoco dalam menengahi pembentukan jaringan sosial pra-Penaklukan di seluruh Amerika Selatan bagian utara," ujarnya.
Penelitian ini pada awalnya diterbitkan dalam jurnal Antiquity. [Independent]