Infografis
Suara.com - Poop yang meniru ekspresi wajah Anda hanyalah permulaan. Hal ini cukup mengkhawatirkan saat teknologi pemindai wajah yang memberi kekuatan pada imej "Animoji" iPhone X, yang digunakan untuk menakut-nakuti.
Menariknya, Apple baru saja mulai berbagi wajah dengan banyak aplikasi. Di luar foto, sensor depan iPhone X memindai 30.000 poin untuk membuat model 3D wajah Anda. Begitulah cara iPhone X membuka dan membuat animasi yang mungkin dibutuhkan sebuah studio Hollywood.
Sekarang telepon bisa memindai mug Anda, apa lagi aplikasi yang ingin dilakukan dengan itu? Mereka bisa melacak ekspresi Anda untuk menilai apakah Anda mengalami depresi.
Mereka bisa menebak jenis kelamin, ras dan bahkan seksualitas Anda. Mereka mungkin menggabungkan wajah Anda dengan data lain untuk mengamati Anda di toko atau berjalan di jalan.
Baca Juga: Siap-siap Indonesia, iPhone X Bakal Sambangi Tanah Air
Aplikasi tidak melakukan sebagian besar dari hal-hal ini. Tapi apakah Apple melakukan cukup untuk menghentikannya?
Apple membuat setidaknya satu perubahan yang secara surut membutuhkan sebuah aplikasi yang memasukkan data wajah untuk menerbitkan sebuah kebijakan privasi.
"Kami sangat memperhatikan privasi dan keamanan. Komitmen ini tercermin dalam perlindungan yang kuat yang telah kami bangun seputar data ID Wajah, melindunginya dengan Secure Enclave di iPhone X serta banyak pengaman teknis lainnya yang kami bangun di iOS," kata juru bicara Apple Tom Neumayr.
Namun, dikhawatirkan Apple bergegas berbagi peta wajah dengan pembuat aplikasi yang mungkin tidak berbagi komitmennya sehingga menjadi ladang ranjau sendiri.
"Saya pikir kita harus cukup khawatir. Kemungkinan kita akan melihat kenakalan di sekitar data wajah cukup tinggi. Jika tidak hari ini, maka segera, dan jika tidak pada Apple maka di Android," kata Jay Stanley, seorang analis kebijakan senior di American Civil Liberties Union.
Baca Juga: Studi: iPhone X Masih Kalah Bagus dari Samsung Galaxy S8
Teknologi wajah Apple menetapkan beberapa preseden yang baik dan beberapa yang buruk. Ini mendapat pujian karena menyimpan data wajah yang digunakannya untuk membuka kunci iPhone X dengan aman di telepon, alih-alih mengirimkannya ke servernya melalui internet.
