Studi: Senjata Pusaka Purbakala Berasal dari Luar Bumi

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2017 | 07:15 WIB
Studi: Senjata Pusaka Purbakala Berasal dari Luar Bumi
Ilustrasi senjata-senjata dari zaman dahulu. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar senjata dan perkakas besi dari Zaman Perunggu terbuat dari logam yang ditempa dari material antariksa, yakni batu-batu meteor, demikian diwartakan Science Alert, Rabu (6/12/2017).

Studi ini memberikan penjelasan yang lebih terang kepada para ilmuwan, tentang bagaimana manusia di zaman purba bisa menciptakan senjata dari besi sebelum mampu memproduksi sendiri logam dari mineral yang ditambang dari Bumi.

Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa beberapa senjata besi dari Zaman Perunggu terbuat dari batu meteor. Salah satu yang paling terkenal adalah sebuah belati yang ditemukan dalam makam Firaun Tutankhamun di Mesir.

Adapun dalam penelitian terbaru ini, Albert Jambon, ilmuwan dari lembaga penelitian nasional Prancis, Le Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS), meneliti artefak-artefak logam dari Mesir, Turki, Suriah, dan Cina.

Dari hasil penelitian yang menggunakan perangkat X-Ray Fluorescence Spectometer itu ditemukan bahwa sejumlah besar senjata dan perkakas yang terbuat dari besi tersebut memang berasal dari luar Bumi.

"Hasil riset ini melengkapi analisis sebelumnya dari berbagai literatur yang menunjukkan bahwa sebagian besar logam dari Zaman Perunggu terbuat dari material meteor," tulis Jambon dalam Journal of Archaeological Science.

Ia menambahkan bahwa perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui kapan dan di mana proses peleburan logam pertama kali dikenal di Bumi.

Perunggu merupakan logam yang digunakan untuk membuat senjata, perkakas, dan perhiasan pada Zaman Perunggu, yang bermula dari sekitar tahun 3.300 sebelum Masehi.

Zaman Besi dimulai sekitar 2.000 tahun kemudian. Ketika itu manusia mulai belajar melebur besi dari mineral yang diperoleh di Bumi.

Tetapi para ilmuwan kebingungan karena mereka sudah banyak menemukan senjata dan perkakas besi yang berasal dari Zaman Perunggu. Para arkeolog kebingungan, dari mana besi-besi itu berasal?

Jawaban pertanyaan itu terletak pada fakta bahwa besi pada meteor mengandung banyak nikel, sementara besi di Bumi tak mengandung mineral tersebut. Kandungan nikel pada senjata dan perkakas besi itu berhasil dideteksi oleh perangkat X-Ray Fluorescence Spectometer yang digunakan Jambon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI