Rencananya, penelitian ini akan diteruskan tim ke lembaga terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penelitian ini diharapkan dapat membuat pengguna media sosial diharapkan lebih teliti dan hati-hati sebelum memutuskan untuk menyebarkan konten-konten yang berbau intoleran dan radikal.
Studi UMS: Penyebar Konten Radikal Banyak Sarjana
Senin, 04 Desember 2017 | 17:47 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
08 April 2025 | 20:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI