Suara.com - Tulisan misterius bertulis tangan ditemukan di dalam patung Yesus Kristus peninggalan abad ke-18 di Spanyol.
Catatan tersebut, seperti dilansir Mirror, Kamis (30/11/2017), berjumlah dua halaman. Tulisan yang diyakini dibuat oleh seorang pastor itu ditemukan saat patung Yesus tersebut hendak direstorasi petugas perusahaan Da Vinci Restauro.
Dua halaman tulisan tangan tersebut menceritakan situasi umum pada tahun 1777. Melalui tulisan itu, si penulis merekam sejumlah peristiwa ataupun perilaku warga Spanyol yang populer pada masanya.
Si penulis dalam surat tersebut menceritakan situasi ekonomi, persoalan-persoalan politik dan agama, termasuk nama-nama tokoh populer saat itu dan sejumlah topik lain.
Baca Juga: Perang ISIS vs Taliban di Afghanistan, 9 Ribu Warga Mengungsi
Pada akhir catatan, terdapat tandatangan dari seorang pastor bernama Joaquin Minguez. Ia tercatat sebagai pastor di Katedral Burgo de Osma pada tahun 1777.
Perusahaan Da Vin Restauro memublikasikan satu video berisi dua perempuan petugas testorasi tengah mengangkat dua carik kertas tersebut yang berada di dalam bagian belakang patung Sang Mesiah.
Petugas itu mengatakan, mereka kali pertama mengetahui adanya pesan rahasia itu ketika menyingkap kain penutup bagian belakang patung.
Ketika kain tersebut disingkap, mereka melihat ada celah kecil yang terbuka.
Baca Juga: 170 Ribu Personel Disiapkan Polri Amankan Pilkada Serentak 2018
Efren Arroyo, sejarawan lokal, mengakui sangat mengagumi penemuan tersebut.
"Penemuan ini luar biasa, karena sangat jarang ditemukan dokumen disembunyikan dalam sebuah patung,” tuturnya.
Melalui catatan tulis tangan tersebut, Efren menuturkan masyarakat kekinian bisa mengetahui nama pemahat patung Yesus itu, penyakit yang sedang mewabah tiga abad lampau, hingga ke permainan kanak-kanak populer pada zaman tersebut.
”Bisa dikatakan, Pastor Joaquin yang menulis catatan ini merupakan perintis kapsul waktu era pertama. Ia sengaja menyimpan catatan ini di dalam patung untuk ditemukan generasi-generasi mendatang. Ya, ini seperti konsep kapsul waktu pada era kekinian,” nilainya.