Ditemukan! Ratusan Fosil Telur Reptil Terbang di Cina

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 01 Desember 2017 | 07:38 WIB
Ditemukan! Ratusan Fosil Telur Reptil Terbang di Cina
Ilustrasi pterosaurus. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah situs kuno yang berisi lebih dari 200 fosil telur milik reptil terbang zaman purba, dikenal sebagai pterosaurus, telah ditemukan. Telur tersebut termasuk dalam spesies yang disebut Hamipterus tianshanensis, yang sekarang berada di barat laut Cina sekitar 120 juta tahun lalu.

Ahli paleontologi yang membuat catatan penemuan jumlah telur yang luar biasa dan beberapa fakta mengandung embrio tiga dimensi pterosaurus pertama.

Tingkat pelestarian ini, memungkinkan peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang perilaku makhluk prasejarah ini.

Bukti reproduksi pterosaurus sebelumnya agak kurang, terbatas pada segenggam telur dari Argentina dan Cina yang diidentifikasi pada tahun 2004.

Baca Juga: Penemuan Terbaru di Mars Bantu Ungkap Kehidupan Awal Bumi

Sebelum ini, tidak ada bukti bahwa semua reptil ini bertelur. Tapi penemuan baru, yang tidak hanya terdiri dari telur tapi juga tulang orang dewasa, melukiskan gambaran yang jelas tentang koloni bersarang.

Temuan ini dipublikasikan di sebuah makalah yang dipimpin oleh Dr. Xiaolin Wang dari Chinese Academy of Sciences di jurnal Science.

Dr Wang dan kolaboratornya menjelaskan, bagaimana mereka menggunakan CT scan untuk melihat ke dalam telur, 16 di antaranya mengandung embrio yang agak utuh. Dari embrio ini, para ilmuwan dapat melihat bahwa struktur yang mendukung otot pektoral terasa kurang berkembang.

Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyimpulkan bahwa ketika hewan-hewan ini menetas, mereka tidak dapat terbang. Pterosaurus yang baru menetas karenanya membutuhkan perhatian dari orang tua mereka jika mereka ingin bertahan. Fosil juga mengungkapkan lebih banyak rahasia tentang gaya hidup pterosaurus.

"Penemuan ini memperkuat pandangan bahwa telur pterosaurus lunak dan perlu dikubur," kata Dr Charles Deeming, seorang ahli biologi di University of Lincoln yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca Juga: Penemuan Koin Kuno di Blitar Masih Misteri

Ini menarik perbandingan dengan telur kadal modern dan menunjukkan bahwa sementara pterosaurus mungkin telah merawat keturunan mereka, mereka tidak mengerami seperti burung. Sebaliknya, mereka mengandalkan bumi agar telurnya tetap hangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI