Suara.com - Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai tidak bisa dihentikan. Keberadaan AI justru dinilai akan semakin mempermudah kehidupan manusia dalam beraktivitas.
Dalam pandangan Johnny Lie sebagai Vice President of Cheetah Mobile, revolusi teknologi tidak bisa dihentikan. Menurutnya, hal itu sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Cheetah Mobile sendiri merupakan perusahaan teknologi mobile yang fokus pada peranti lunak dan pada hari ini menyematkan unsur AI dalam layanannya.
"Evolusi selalu terjadi. Teknologi baru akan terus menggantikan teknologi konvensional. Ambil contoh pesawat yang dulu dianggap mustahil," jelasnya.
Mengenai potensi ancaman umat manusia dari AI, Lie optimis bahwa kemampuan manusia akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
"Walaupun mesin semakin pintar, otak manusia akan lebih pintar. Jadi mesin tetap dapat dikendalikan," lanjutnya.
Sebelumnya, beberapa pakar teknologi kenamaan dunia, seperti Elon Musk dan Stephen Hawking gencar memberikan peringatan bahwa AI yamg terus berkembang dapat menjadi ancaman bagi umat manusia. Bahkan, keduanya bersama banyak ilmuwan lainnya membuat surat penegasan kepada PBB untuk mengawasi pertumbuhan AI.
"Jika kita tidak belajar bagaimana mempersiapkan diri dan menghindari potensi risiko, AI bisa menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban kita. Ini membawa bahaya, seperti senjata otomatis yang kuat, atau cara baru bagi sedikit orang untuk menindas banyak orang," kata fisikawan ulung Inggris, Stephen Hawking baru-baru ini.
Seperti diketahui, fenomena kecerdasan buatan terus berkembang pesat. Dari hari ke hari, semakin banyak perusahaan yang mengaplikasikan teknologi ini ke dalam layanan mereka.
AI sendiri, sebagaimana dikutip dari Techopedia, dapat diartikan sebagai bidang ilmu komputer yang menekankan penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi mandiri layaknya manusia.
Dengan AI, sebuah produk teknologi dapat bekerja lebih cerdas dan mandiri. Misalnya saja, sebuah aplikasi smartphone yang menggunakan AI dapat mempelajari kebiasaan pengguna. Alhasil, Anda tidak perlu repot lagi dalam melakukan suatu pekerjaan di ponsel.
Perkembangan Kecerdasan Buatan Tak Bisa Dibendung
Kamis, 30 November 2017 | 18:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Orang Kepercayaan Donald Trump Sebut Dubes Inggris untuk AS 'Bodoh'
21 Desember 2024 | 17:01 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 18:05 WIB
Tekno | 16:09 WIB
Tekno | 16:00 WIB
Tekno | 15:06 WIB
Tekno | 14:47 WIB
Tekno | 12:32 WIB