Suara.com - Kabar duka mengenai meninggalnya presenter kuliner ternama Tanah Air Bondan Winarno telah disebarkan oleh pakar kuliner Arie Parikesit. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Bondan sempat mengunggah tulisan mengenai 'rahasia besar' yang disembunyikannya selama ini.
"Pak Bondan. Thanks for everything pak. Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta, jenazah akan dibawa ke rumah duka JL Bangsawan Raya Sentul City siang ini,.ohon doa untuk beliau dan keluarga," bunyi cuitan @arieparikesit.
Bondan selama ini tidak banyak bercerita mengenai sakit yang dideritanya. Lelaki yang meninggal di usia 67 tahun itu sempat menuliskannya di milis Jalansutra. Arie Parikesit menyebut, tulisan tersebut baru saja diungkap Bondan sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Berikut, cuitan terakhir Bondan Winarno di Facebook JalanSutra:
Baca Juga: Heboh Cuit Bondan Winarno Meninggal di Medsos
Keluarga JS-ku,
Mohon maaf bila selama beberapa hari ini saya menyembunyikan sebuah rahasia besar dari Anda semua.
Saya ceritakan sejak latar belakangnya.
1. Th 2005, dlm penerbangan SIN-JKT, saya merasakan ujung2 jari tangan kanan saya ba'al alias kesemutan. Begitu mendarat di CGK, saya telepon minta advis Dr. Sindhiarta Mulya. Saya disarankan segera menuju RS yg dkt dgn rumah saya untuk menjalani pemeriksaan MRI. Krn waktu itu saya masih tinggal di Bintaro, saya lgsg ke RS Premier Bintaro. Eh, ternyata Dr. Sindhi sudah menunggu saya di sana. Setelah MRI, saya disarankan observasi di RSP Bintaro selama 3 hari. Kesimpulan: cardiologist strongly suspected penyumbatan arteri jantung dan saya harus menjalani kateterisasi sesegera mungkin. In contrary, neurologist di RS yg sama mengatakan bahwa yg saya alami sama sekali bukanlah penyakit jantung.
2. Saya mencari second opinion di RSPI. Kesimpulan sama: cardiologist bilang harus kateterisasi segera. Neurologist RSPI juga bilang: bukan masalah jantung.
Baca Juga: November, Yuk Wisata Kuliner di Sini!
3. Dalam kebimbangan, saya tidak menjalani kateterisasi. Saya hanya minum Plavix (pil pengencer darah) untuk menghindari penyumbatan arteri.