Suara.com - Perusahaan pembuat robot Boston Dynamic kembali mengunggah video aksi robot ciptaan mereka. Kali ini, robot bernama Atlas unjuk gigi dengan melakukan serangkaian gerakan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh sebuah robot.
Dalam video terbaru yang diunggah Boston Dynamics di YouTube, tampak Atlas dapat melakukan beberapa akrobatis, seperti melompat dari kotak ke kotak, berputar ke belakang, dan yang paling spesial melakukan lompatan ke belakang.
"Sistem kontrol Atlas mengkoordinasikan gerakan lengan, batang tubuh dan kaki untuk mencapai manipulasi mobile keseluruhan tubuh, sangat memperluas jangkauan dan ruang kerja," kata Boston Dynamics, seperti dikutip dari Independent.
Menurut Boston Dynamics, material Atlas dibuat dengan printer 3D, sehingga membuat robot ini lebih ringan dari produk sejenis. Alhasil, dia memiliki kekuatan penopang yang cukup besar. Atlas memiliki tinggi 1,5 m, berat 75kg dan memiliki 28 sendi di tubuhnya.
Baca Juga: Lelaki yang Menikahi Robot Seks Ini Putuskan Produksi Massal
Dikutip dari Science ALert, robot bipedal tersebut menggunakan banyak sensor di bodi dan kakinya untuk menjaga keseimbangan, dan menggunakan LIDAR dan sensor stereo untuk mendeteksi dan menghindari rintangan.
"Stereo vision, range sensing dan sensor lainnya memberi Atlas kemampuan untuk memanipulasi objek di lingkungannya dan melakukan perjalanan di medan yang kasar," lanjut mereka.
Generasi terakhir robot Atlas dipamerkan pada bulan Februari tahun lalu, saat para insinyur mendemonstrasikan bagaimana robot bisa membuka pintu, menginjak salju, dan dengan mudah menumpuk kotak-kotak yang berat.
Gerakan akrobatis yang dilakukan Atlas, tak pelak membuat kekhawatiran di kalangan netizen. Mereka khawatir jika di masa depan, Atlas dapat menjadi robot pembunuh yang dilengkapi dengan senjata canggih.
"Ini mungkin keren, namun dalam 20 tahun ke depan, robot ini dapat menyelinap ke rumahmu," kata warganet dengan akun Knowledge Hunter.
Baca Juga: Turki Produksi Robot Manusia
"Tambahkan kecerdasan buatan, dan mereka akan bangit. Tangis untuk umat manusia," papar yang lain, EDM Squad.