Infografis
Suara.com - Nur Hidayah Hassan seorang perempuan asal Malaysia setia mendampingi suaminya, Hamdan Hashimand, yang kulit tubuhnya mengelupas dan kehilangan penglihatannya.
Awalnya Hamdan bekerja di gudang pabrik pakaian untuk memenuhi kebutuhan awal tahun ini. Namun, kehidupan mereka berubah keras saat matanya mulai sakit. Dokter hanya memberi resep obat mata dan pil untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Namun setelah 24 jam, mulut dan matanya justru membengkak. Sang istri pun segera membawanya ke Rumah Sakit Melaka, di tempat itu dia didiagnosis menderita cacar air.
Untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan, dokter memberinya antibiotik-yang kemudian ternyata membuat kondisinya semakin parah. Kulitnya mulai melepuh dan berdarah.
"Dia pergi ke ICU sekitar sebulan. Sungguh menyedihkan saya melihat dia dalam kondisi seperti itu tapi sebagai istrinya, saya harus kuat, " kata Nur kepada World of Buzz.
Akhirnya setelah serangkaian tes, dokter mendiagnosa penyakit Johnson Steven Syndrome yang berakibat pada kulit tubuhnya mengelupas.
Penyakit ini sangat langka dan jarang ditemui. Penyebabnya adalah alergi dari konsumsi obat-obatan sejenis antibiotik.
Sayangnya, penyakit ini sangat mempengaruhi penglihatan. Akibatnya, Hamdan harus rela kehilangan penglihatan, lantaran dokter tak bisa menyelamatkan matanya.
"Dokter mengatakan kepada saya bahwa suami saya tidak dapat lagi melihat. Dia hanya bisa mendengar. Mata kanan suami saya tidak bisa diselamatkan saat lapisan membran tumbuh yang menghalangi penglihatannya, "katanya.
Hadiyah pun membagikan kisahnya di media sosial, banyak warganet mendesaknya untuk meninggalkan suaminya karena akan sulit baginya untuk membagi waktu antara bekerja dan mengurus suaminya pada saat bersamaan.
Tapi Hidayah memilih untuk mengurus suaminya. Dia percaya bahwa inilah saat yang paling dibutuhkan suaminya.
Hamdan sekarang sedang memulihkan diri di rumah , dan pemulihannya berjalan lancar berkat istrinya yang penuh kasih. "Saya akan menemaninya dan melakukan yang terbaik dan menemukan cara untuk menyembuhkannya," katanya.
