"Kementerian Pertahanan Rusia sedang menyelidiki pegawai layanan sipilnya yang keliru melampirkan ilustrasi foto yang salah ke pernyataannya mengenai interaksi antara koalisi internasional pimpinan AS dan militan Islam di dekat Abu Kamal, Suriah," kata kementerian tersebut, menurut TASS.
Kementerian Pertahanan Rusia telah menghapus tweet dari gambar palsu tersebut. Namun, beberapa gambar masih muncul.
Namun Michael Kofman, seorang analis riset senior di CNA, mengatakan bahwa sementara gambarnya masih belum berasal dari video game atau video lama dari Irak.
Baca Juga: Bajak Radio Swedia, ISIS Siarkan Lagu soal Bidadari Surga
"Tidak mungkin untuk mengatakannya, tapi saya menduga tidak ada rekaman ini yang nyata," kata Kofman, seraya menambahkan bahwa meskipun mereka merupakan gambar konvoi ISIS di Suriah, tidak terbukti bahwa AS membantu kelompok teroris dengan cara apa pun.
"Klaim itu sendiri sebenarnya konyol," kata Kofman sambil tertawa. [Business Insider]