Video Cabul di Kanal Anak, Kominfo Panggil Google Pekan Depan

Senin, 13 November 2017 | 15:38 WIB
Video Cabul di Kanal Anak, Kominfo Panggil Google Pekan Depan
Cuplikan adegan-adegan yang mengarah pada perilaku tidak senonoh di video-video YouTube yang menyasar penonton anak-anak. [YouTube/Toy Family]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan akan memanggil Google pekan depan setelah ditemukan video-video cabul dan sadis dalam sejumlah kanal anak pada layanan video online YouTube.

"Ini yang aku akan panggil minggu depan," kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam pesan singkat kepada Suara.com, Senin (13/11/2017).

Sebelumnya diberitakan bahwa pada beberapa kanal anak-anak ditemukan sejumlah video yang menampilkan adegan cabul dan sadis.

Dalam penelusuran Suara.com, setidaknya ada beberapa akun yang menampilkan konten tidak pantas. Sebut saja, Toy Family dan CheekSpear Animations. Kedua kanal ini menggunakan karakter favorit anak-anak untuk menampilkan adegan tidak pantas.

Dalam kanal Toy Family misalnya, terdapat video yang menggambarkan Joker yang sedang memenggal kepala Elsa. Ada pula, adegan yang menampilkan Spiderman sedang menggambar di payudara Elsa. Sedangkan di kanal CheekSpear Animations, terdapat adegan Spiderman yang sedang mencium Elsa. Di video tampak Elsa yang hanya mengenakkan bikini.

"Di YouTube dan Google mereka punya fitur untuk mengaktifkan sistem filter untuk konten dewasa. Ini yang perlu di lakukan sosialisasi agar orang tua bisa melakukan filtering di ponsel anak-anaknya," tambah Semuel.

Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh penulis Amerika Serikat bernama James Bridle. Dalam blog-nya, Bridle menunjukkan beberapa video di YouTube Kids, aplikasi khusus anak-anak dari YouTube, yang sangat kasar, kejam, dan cabul.

"Arsitektur yang dibangun YouTube dan Google untuk meraup untung besar dari video online dibajak oleh orang-orang yang berniat melecehkan anak-anak," lanjut dia seperti dilansir CNN.

Suara.com juga telah mengkonfirmasi video ini kepada Google Indonesia. Dalam balasannya, perwakilan Google mengatakan bahwa mereka akan segera mengirimkan pernyataan resminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI