Suara.com - Presiden Joko Widodo menggelar serangkaian prosesi pernikahan putri satu-satunya, Kahiyang Ayu mulai Selasa (7/11/2017) dan resepsinya digelar keesokan harinya, Rabu (8/11/2017). Banyak pihak yang beragumen, orang nomor satu di Indonesia itu menggunakan hitung-hitungan atau bahkan ada makna lain di balik tanggal tersebut.
Namun, kini terungkap alasan sebenarnya melalui salah seorang warganet tentang pernikahan tersebut. Kabarnya, Presiden Jokowi justru mengalah.
Akun milik Irawan Gepy Kristianto mengungkap jika rencana awalnya, Jokowi hendak menggelar resepsi putrinya pada Sabtu (11/11/2017), Graha Saba Buana berlokasi di Jl. Letjen Suprapto No.80-B, Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta. Sayang, gedung yang dituju telah dipesan oleh pihak lain.
Uniknya, bukan menggunakan kekuasaannya sebagai orang nomor satu di Indonesia, justru Jokowi mengalah dan resepsi jadi digelar pada Rabu (8/11/2017).
Baca Juga: Viral! Jokowi Menunduk di Depan Istri Gus Dur
Dari ungkapannya itu, banjir berbagai komentar dari para warganet yang tidak menyangka hal seperti itu dilakukan oleh seorang Presiden. Salah seorang warganet @Dian Indri Purnamasari mengungkapkan bahwa kawannya pun pernah mengadakan resepsi disana dan Presiden pun menggelar di lokasi yang sama dengan masyarkat biasa.
Tidak hanya mengalah dari soal waktu saja, di akunnya, Irawan pun mengungkapkan jika bentuk dekorasi resepsi dan lokasi Graha Saba, Solo itu juga jauh dari kemewahan. Lokasinya pun dikabarkan tidak berada di area jalan protokol Solo.
Baca Juga: Donald Trump: Presiden Jokowi, Selamat atas Pernikahan Kahiyang