Suara.com - Masyarakat Sudan percaya kepada orang bijak bernama Sheikh Farah Odtktok. Dia meramalkan beberapa penemuan modern.
Abad itu adalah era Negara Sennarian, yang dianggap sejarawan sebagai negara Arab pertama di Sudan.
Sheikh Farah dianugerahi gelar "Halal Almshbok" karena punya cara bijak memecahkan banyak masalah yang sulit.
Kebijaksanaannya berasal dari filosofi kehidupan, dan dia berbicara dalam bahasa campuran klaik dan slang, bahasa yang digunakan sampai hari ini di Sudan.
Baca Juga: BMKG Tanggapi Ramalan Gempa dan Tsunami Besar Jelang Desember
Sheikh Farah bin Mohammed Issa lahir sekitar tahun 1635 M dan meninggal pada 1732 M. Namun, tak ada dokumentasi masa hidupnya sehingga menjadi mitos dari waktu ke waktu.
Sheikh Farah mirip dengan peramal Nostradamus asal Prancis, yang lahir pada 1503 meninggal 1566 atau sekitar 100 tahun sebelum Sheikh Farah lahir.
Nubuat Sheikh Farah yang terkenal adalah tentang penemuan kereta api, telepon, dan sumber energi bernilai tinggi.
"Pada akhir zaman, perjalanan akan melalui hunian-hunian, pembicaraan akan melalui senar, berkunjung dan berbicara melalui senar dan batubara akan lebih mahal dari kurma"
Dia juga membuat beberapa ramalan menakutkan, yang belum terwujud. Cukup menyebutkan nubuat ini mungkin bikin beberapa orang takut, seperti yang dia katakan tentang al-Khartoum, ibu kota negara Sennarian.
Baca Juga: Cerita Netizen soal Ramalan Tol Becakayu yang Bikin Merinding
Khartoum sekarang adalah kota terbesar di Sudan dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Di masanya, tempat tersebut masih sebuah desa.
Sesuai ramalannya, Khartoum akan kembali ke semula. "Khartoum akan dibangun, dan dipisahkan oleh batu bata, dan Omdurman akan dibangun dan dibakar pada suatu hari."
Sheikh Farah juga berbicara tentang pembangunan bendungan di sungai di wilayah Sennar dan pembangungan daerah pertanian di pusat negara tersebut, yang awalnya dikenal sebagai "proyek pulau", yang kemudian dibangun oleh Inggris pada abad ke-20.
Nubuat lain yang terkenal adalah "Wah Hambol, ketakutan yang tak diketahui, mereka membuat burung takut padamu, dan besok, mereka akan membuat pikiran takut padamu.
Hambol berarti "manusia jerami" yang menakuti-nakuti burung di sawah atau ladang.
Maksud Sheikh Farah berarti akan ada masa Hambol menguasai pikiran manusia dan mengganggu mereka, mengacau pada kultus individu dan ketakutan akan idola imajiner.
Itu adalah kebijaksanaan yang menunjukkan perlunya menghilangkan budaya ilusi dan kembali pada fakta dan kenyataan. (Al Arabiya)