Ilmuwan 'Pastikan' Tidak Ada Kehidupan Setelah Kematian

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 10 November 2017 | 19:11 WIB
Ilmuwan 'Pastikan' Tidak Ada Kehidupan Setelah Kematian
Ilustrasi kehidupan setelah kematian. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ilmuwan mengklaim bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian karena hukum fisika membuat hal itu menjadi tidak mungkin. Setelah studi ekstensif, fisikawan Sean Carroll mengatakan bahwa di sana akan menjadi akhirat, kesadaran kita harus dipisahkan sepenuhnya dari tubuh fisik kita, yang sebenarnya tidak.

"Kesadaran adalah serangkaian atom dan elektron yang memberi kita pikiran kita," katanya.

Hukum alam semesta tidak membiarkan atom dan elektron ini terus beroperasi setelah tubuh kita mati.

"Beberapa bentuk kesadaran tetap ada setelah tubuh kita mati dan membusuk menjadi atom, penyusunnya menghadapi satu hambatan besar yang tidak dapat diatasi merupakan hukum fisika yang mendasari kehidupan sehari-hari benar-benar dipahami. . Tidak mungkin undang-undang tersebut mengizinkan informasi yang tersimpan di otak kita bertahan setelah kita mati," tulis Dr Carroll, seorang ahli kosmologi dan profesor di Institut Teknologi California, di Scientific American.

Baca Juga: Para Ilmuwan Akhirnya Ungkap 'Wajah' Alien

Dia mengatakan bahwa Quantum Field Theory (QFT) menyarankan ada satu bidang untuk setiap jenis partikel. Jadi, semua foton di alam semesta berada pada satu tingkat, semua elektron di alam semesta berada pada tingkat yang lain dan seterusnya.

Agar kehidupan bisa berlanjut setelah kematian, dia mengatakan, tes di lapangan kuantum akan mengungkapkan 'partikel roh' dan 'kekuatan roh', yang belum mereka dapatkan.

"Jika memang bukan atom dan kekuatan yang diketahui, jelas tidak ada jalan bagi jiwa untuk bertahan hidup dari kematian. Percaya pada kehidupan setelah kematian, secara halus, membutuhkan fisika di luar model standar," katanya. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI