Misteri Kicauan Donald Trump dari Cina Jadi Pembicaraan Dunia

Jum'at, 10 November 2017 | 07:07 WIB
Misteri Kicauan Donald Trump dari Cina Jadi Pembicaraan Dunia
Ilustrasi patung Donald Trump dan logo Twitter. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cina dikenal memiliki sistem sensor internet ketat yang dijuluki "Great Firewall". Sistem ini menutup semua akses ke situs media sosial populer seperti, Twitter, Facebook, dan Google.

Selama ini, orang asing yang berada di China harus menggunakan jaringan virtual pribadi (VPN) untuk mengakses konten yang diblokir. Pilihan lainnya adalah mendaftar layanan data roaming sebelum meninggalkan negara asal.

Namun sistem tersebut rupanya tidak berlaku bagi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada hari kedatangannya di Beijing pada Rabu, (8/11/2017), Trump langsung bercuit di akun Twitter resminya yang memiliki 42 juta pengikut itu.

"Atas nama Melania dan saya, terima kasih untuk siang dan malam yang tak akan terlupa di Kota Terlarang, Beijing, Presiden Xi dan Nyonya Peng Liyuan. Kami menanti untuk bertemu Anda besok pagi," tulis Trump.

Dalam pantauan BBC lewat Tweetdeck, tiga tweet pertama Trump dari Cina dikirim dari web browser, bukan ponsel. Namun, tweet keempatnya, dikirim dari sebuah iPhone

Sontak saja, kunjungan Trump menjadi topik populer di forum internet Cina. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana Trump berhasil menghindari kontrol internet Cina yang tangguh.

"Kurasa dia melakukannya lewat jaringan satelit," kata seorang pengguna di forum Weibo.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Trump bebas mengakses Twitter dari mana saja sebab media sosial itu merupakan salah satu medium favorit sang presiden untuk berkomunikasi dengan rakyatnya.

"Presiden akan bercuit apapun yang dia mau. Itulah caranya berkomunikasi langsung dengan warga Amerika. Mengapa tidak?" ujarnya sebagaimana dikutip dari Fortune.  

Sementara ketika ditanya apakah penggunaan Twitter oleh Trump melanggar undang-undang Cina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan bahwa ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

"Di Cina, orang memiliki banyak saluran untuk berkomunikasi, hanya saja mereka berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Misalnya, beberapa orang menggunakan WeChat, beberapa orang menggunakan Weibo. Beberapa orang menggunakan ponsel Apple, beberapa orang menggunakan ponsel Huawei,"kata Hua.

Lalu bagaimana Trump bisa tetap mengakses Twitter di Cina?

Menurut para wartawan yang mengikuti rombongan Trump ke Cina, mereka juga bisa menggunakan Twitter di ponsel mereka sendiri selama mereka menggunakan jaringan 3G atau 4G pada kartu SIM yang sudah berlangganan data roaming dari negara asal mereka.

Jadi Trump mungkin saja tak menyadari hal itu dan terus berkicau melalui akunnya.

Memang dalam praktiknya, setiap pejabat negara asing yang berkunjung ke Cina diminta untuk mematuhi aturan keamanan dan dianjurkan untuk tidak menggunakan ponsel atau laptop pribadi di negeri itu.

Adapun dalam perjalanan ke Cina menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One, seorang pejabat Gedung Putih memastikan bahwa Trump akan tetap menggunakan Twitter di negeri Tirai Bambu itu.

"Saya yakin kami memiliki alat di pesawat ini yang membuatnya bisa mengakses Twitter," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI