Suara.com - Semua bagian baik depan dan belakang iPhone X terbuat dari kaca dan bisa menjadi 'bencana' jika samapi terjatuh. Semua ini diungkap saat ponsel terbaru Apple itu dilakukan tes kejatuhan yang menunjukkan bahwa itu adalah iPhone yang paling mudah pecah.
SquareTrade menguji telepon menggunakan robot, dan menemukan bahwa iPhone X akan mudah hancur setelah jatuh ke lantai dari jarak yang tidak terlalu jauh. Menariknya, biaya perbaikannya sangat mahal, bahkan lebih dari separuh harga unitnya sendiri.
Seperti diketahui, untuk iPhone X dibanderol 999 poundsterling dan biaya perbaikannya bisa mencapai 569 pounsterling. Cukup menguras isi kantong bukan?
"Pada tes pertama, SquareTrade melihat penghancuran iPhone X, layarnya menjadi tidak responsif, dan fitur pengenal wajah yang dipuji secara luas gagal total," kata SquareTrade.
Baca Juga: Disilet dan Dibakar, Begini Penampakan iPhone X
Teknisi Master SquareTrade mencatat bahwa iPhone X memiliki layar OLED yang lebih tipis dan mahal. Bahkan, lebih mahal untuk diganti, beberapa kabel dan baterai terpisah yang lebih sulit dikeluarkan.
"Anda akan mengharapkan ada harga tinggi untuk membayar telepon cantik seperti iPhone X," kata Jason Siciliano, wakil presiden direktur kreatif global di SquareTrade.
Menurutnya, meskipun klaim Apple bahwa kaca mereka adalah yang paling tahan lama di antara jajaran smartphone, iPhone X adalah iPhone yang paling mudah pecah yang pernah diuji.
"Kerapuhan iPhone X, bersamaan dengan biaya perbaikan mencapai 549 poundsterling, menjadikannya sebagai ponsel berisiko tinggi," pungkas dia.
Menurut sebuah analisis, Apple mengandalkan iPhone X untuk membuat lebih banyak uang dari hasil penjualan telepon daripada model iPhone 8-nya.
Baca Juga: Diuji pada Saudara Kembar, Face ID iPhone X Bisa Dikelabui?