Facebook Minta Pengguna Serahkan Foto Telanjang Secara Sukarela

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 09 November 2017 | 07:07 WIB
Facebook Minta Pengguna Serahkan Foto Telanjang Secara Sukarela
Ilustrasi seseoang sedang menggunakan Facebook di ponsel pintar. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook bekerja sama dengan pemerintah Australia untuk menggelar sebuah eksperimen unik untuk melawan aksi revenge porn. Facebook meminta penggunanya di Benua Kangguru itu untuk menyerahkan foto telanjang mereka sebelum foto-foto diunggah pihak lain ke media sosial itu.

Revenge porn adalah tindakan mengumbar foto atau video erotis mantan pasangan di internet dan atau media sosial dengan motif balas dendam atau untuk memeras.

Menurut data eSafety Commissioner, lembaga pemerintahan Australia yang bertugas mengedukasi dan melindungi anak-anak di internet, satu dari lima warga Australia pernah menjadi korban pelecehan di internet karena foto-foto sensitif mereka diumbar secara sengaja oleh pihak tak bertanggung jawab.

Adapun dalam eksperimen ini, foto-foto telanjang yang diserahkan ke Facebook akan dianalisis oleh teknologi pengenalan citra atau gambar Facebook dan data-datanya disimpan.

Berbekal data ini, jika di kemudian hari foto bugil pengguna diunggah pihak lain ke Facebook, maka Facebook akan segera mengenalinya, mencegahnya diunggah dan disebar di media sosial tersebut.

Mereka yang sukarela mengirim foto telanjangnya akan diminta mengisi sebuah formulir online, kemudian mengirim foto bugilnya sendiri via aplikasi Messenger ke eSafety Commissioner.

"Dengan kemitraan ini warga Australia akan memiliki kesempatan unik untuk secara proaktif melawan pelecehan melalui foto-foto tak senonoh," kata Julie Inman Grant, salah satu komisioner eSafety Commissioner.

Program ini selain digelar di Australia, juga akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.

Sejak April lalu, Facebook memang sudah memperkenalkan rencananya untuk melawan revenge porn dengan menggunakan teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang bisa mengenali dan mencocokkan foto di internet.

Dengan teknologi ini Facebook berharap bisa mencegah foto-foto tak senonoh milik penggunanya tak diunggah baik ke Facebook sendiri atau ke layanan lain miliknya, seperti Instagram dan Messenger, tanpa persetujuan pengguna. (USA Today/Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI