Suara.com - Mozilla meluncurkan web browser smartphone khusus bagi Indonesia bernama Firefox Rocket, sebagai upaya mereka lebih mempenetrasi salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak sejagad ini. Di samping itu, Mozilla juga memperkenalkan web browser baru untuk komputer (personal computer/PC) yakni Firefox Quantum.
"Firefox Rocket dibuat untuk Indonesia. Indonesia adalah satu-satunya negara yang mendapatkan Firefox Rocket," kata Chief of Staff and Senior Vice President of Operations Mozilla, David Slater dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Product Manager for Android Browser Mozilla, Joe Cheng, menjelaskan bahww Indonesia penting untuk didalami karena merupakan negara dengan pengguna internet kelima terbesar di dunia. Dia juga menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet di Nusantara berjumlah 133 juta, masih cukup jauh dari populasi yang ada.
"Jumlah pengguna internet di Indonesia baru sekitar 50 persen dari populasinya sehingga potensi peningkatannya masih sangat besar," papar Cheng.
Baca Juga: Penjualan Smartphone LG Terus Menurun?
Sebanyak 70 persen pengguna internet Tanah Air juga mengakses dari ponsel pinta, menurut 'We Are Social Report' pada Januari 2017.
Lebih lanjut, Cheng mengklaim bahwa Firefox Rocket dibuat dengan keunggulan-keunggulan yang sesuai dengan Indonesia yang mereka dapat dari hasil riset. Keunggulan pertama ialah 'bobot' aplikasi Firefox Rocket yang cuma memakan 2,39 MB, paling kecil di antara web browser smartphone lain semisal Google Chrome atau UC Mini.
Waktu untuk meluncurkan atau membuka aplikasi juga sekitar 1 detik, yang lagi-lagi diklaim Cheng sebagai yang terunggul dibanding kompetitor.
Ada pula fitur-fitur kunci seperti Turbo Mode, Screenshot, Clear Cache, Storage Control, serta Block Image. "Firefox Rocket kami luncurkan pada hari ini, sudah tersedia di Play Store," sebut Cheng.
Adapun Firefox Quantum, menurut Director of Product Management for Care Browser Mozilla, Jeff Griffith, dibuat selama 1,5-2 tahun. Firefox Quantum menjanjikan kecepatan yang bahkan menandingi Google Chrome.
Baca Juga: Samsung Klaim Kuasai 46% Pasar Smartphone Menengah di Indonesia
"Selama beberapa lama, Google Chrome adalah web browser yang lebih cepat dari kami. Kami cukup dapat mengambil pelajaran bahwa pengguna internet mencari kecepatan untuk sebuah web browser," terang Griffith.