Suara.com - Sebuah posting mengerikan di Facebook oleh penembak gereja Texas, Devin Kelley, telah muncul. Petenis berusia 26 tahun, yang membantai korbannya di dalam First Baptist Church di Sutherland Springs pada hari Minggu (5/11/2017), memosting foto senapan beberapa hari sebelumnya.
"Dia bajingan yang buruk," tulisnya di caption foto tersebut.
Tidak dapat dipastikan apakah ini adalah senjata yang sama yang digunakan dalam serangan tersebut. Aksi itu mengakibatkan sekitar 26 orang tewas, termasuk anak perempuan berusia 14 tahun dari pastor gereja Frank Pomeroy. Seorang ibu hamil pun termasuk di antara korban.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Tiga Anaknya Tewas di Penembakan Gereja Texas
Kelley terlibat dalam baku tembak dengan warga yang mencoba menghentikannya. Dia melarikan diri ke sebuah mobil dan lelaki itu menurunkan seorang pengendara yang lewat.
Salah satu saksi mata, Johnnie Langendorff, mengatakan kepada KSAT.com dikutip Metro bahwa dia berhenti di persimpangan tempat penembakan terjadi. Dia mengaku melihat dua lelaki sedang baku tembak.
"Penembak itu telah kabur dengan kendaraannya dan lelaki lainnya datang mengatakan bahwa perlu mengejarnya karena lelaki tersebut baru saja menembaki gereja. Jadi itulah yang saya lakukan. Saya langsung mengambil tindakan," terangnya.
Langendorff menuturkan, pelaku berkendara sekitar 95mph dan keluar dari lalu lintas, sebelum Kelley kehilangan kendali atas mobilnya dan jatuh.
"Kami hanya beberapa meter darinya dan dia keluar dari jalan. Dia kehilangan kendali," katanya.
Baca Juga: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gereja Texas
Lelaki itu keluar dari mobil Langendorff dan mendekati Kelley dengan senapan yang ada digambar. Tidak jelas apakah Kelley bunuh diri atau jika dia ditembak mati.
Kelley adalah mantan anggota Angkatan Udara AS dan bertugas di unit Kesiapan Logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico dari tahun 2010 sampai dia dibebaskan pada tahun 2014. Dia telah diadili di pengadilan pada tahun 2012 atas tuduhan menyerang istri dan anaknya. [Metro]