Misteri Munculnya Planet 'Panas' Raksasa

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 01 November 2017 | 07:15 WIB
Misteri Munculnya Planet 'Panas' Raksasa
Ilustrasi planet misterius, NGTS-1b . [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan termasuk peneliti Queen's University Belfast melihat planet NGTS-1b yang tidak biasa. Ukuran planet ini lebih besar dibandingkan bintang pendampingnya yang pernah ditemukan di alam semesta.

NGTS-1b adalah raksasa gas enam ratus tahun cahaya jauhnya, seukuran Jupiter dan mengorbit bintang kecil dengan radius dan setengah massa dari matahari kita. Secara teori, planet berukuran ini tidak bisa dibentuk oleh bintang kecil seperti itu.

Menurut teori, bintang-bintang kecil dapat dengan mudah membentuk planet berbatu namun tidak mengumpulkan cukup banyak bahan untuk membentuk planet berukuran Jupiter.

Planet ini adalah Jupiter panas, setidaknya sebesar Jupiter di tata surya kita, tapi dengan massa sekitar 20 persen lebih sedikit. Posisinya sangat dekat dengan bintangnya, hanya 3 persen jarak antara Bumi dan Matahari dan mengorbit bintang setiap 2,6 hari, yang berarti setahun di NGTS-1b berlangsung dua setengah hari.

Baca Juga: Planet Nine, Dunia Misterius di Ujung Tata Surya Kita, Benar Ada

Suhu di planet itu kira-kira 530°C. Para periset melihat planet ini dengan menggunakan Survei Transit Next-Generation mutakhir, merupakan fasilitas pengamatan lapangan yang luas yang dibuat dari ansambel teleskop kompak, dirancang untuk mencari planet transit pada bintang terang.

Dr Daniel Bayliss, yang berasal dari Universitas Warwick dan penulis utama penelitian tersebut, berkomentar bahwa penemuan NGTS-1b merupakan kejutan bagi kita. Pasalnya, planet masif seperti itu tidak diperkirakan ada di sekitar bintang kecil tersebut.

"Ini adalah planet ekstrasurya pertama yang kami temukan dengan fasilitas NGTS baru kami dan kami telah menantang kebijaksanaan yang diterima tentang bagaimana bentuk planet. Tantangan kami adalah untuk engetahui seberapa umum jenis planet ini berada di Galaksi, dan dengan Fasilitas NGTS baru kami ditempatkan dengan baik untuk melakukan hal itu," bebernya. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI