Disuruh Dukun, Satu-satunya Mumi di Kyrgyzstan Dikubur Kembali

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 31 Oktober 2017 | 21:15 WIB
Disuruh Dukun, Satu-satunya Mumi di Kyrgyzstan Dikubur Kembali
Ilustrasi mumi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan di Kyrgyzstan dan dunia berang bukan kepalang setelah pemerintah memerintahkan agar sebuah mumi langka berusia 1.500 tahun direngut dari museum dan dimakamkan kembali di malam pemilihan umum di negeri itu. Kabarnya keputusan itu dibuat mengikuti saran seorang dukun setempat.

Mumi perempuan itu dikuburkan kembali pada pertengahan Oktober ini, di kawasan selatan Kyrgyzstan tempat ia pertama kali ditemukan pada 1956. Penguburan itu dilakukan atas perintah sebuah komisi pemerintah.

Beberapa pihak menyebutkan bahwa penguburan mumi itu yang bertepatan dengan pemilihan presiden, menunjukkan bahwa pemerintah dipengaruhi oleh takhayul, yang memang masih sangat kuat pengaruhnya di negara mayoritas Muslim itu.

Penguburan kembali mumi itu dirayakan dengan gembira oleh Zamira Muratbekova, dukun terkenal di Kyrgyzstan. Ia sebelumnya meramalkan bahwa bencana akan melanda negeri itu jika mumi itu tak dikubur lagi.

"Ia (mumi) tak pernah mati. Ketika pertama kali ditemukan, ia sebenarnya masih hidup," kata Muratbekova kepada AFP.

"Dengan menguburnya kembali kita terhindar dari pertumpahan darah pada pemilu," lanjut dia.

"Sebelumnya para roh hanya memberikan petunjuk kepada kami, tetapi kali ini mereka memberi perintah," aku Muratbekova.

Kadycha Tashbayeva, kepala arkeolog Kyrgyzstan yang juga duduk dalam komisi itu, mengatakan bahwa keputusan itu diambil di bawah pengaruh dukun.

"Kita mungkin mengira orang-orang ini hanya orang pinggiran yang percaya takhayul. Tetapi ketika mereka bicara, negara mendukung posisi mereka," ujar Tashbayeva.

Ini bukan yang pertama lembaga pemerintahan Kyrgyzstan mengikuti saran dukun. Pada 2011 lalu para anggota parlemen Kyrgyzstan menyembelih tujuh domba di kompleks gedung parlemen untuk mengusir roh jahat.

"Saya khawatir kami akan kembali lagi ke abad kegelapan," imbuh Tashbayeva.

Salah satu anggota parlemen Kyrgyzstan yang mendukung penguburan kembali mumi ini adalah Ryskeldi Mombekov dari Partai Sosial Demokrat, yang menguasai kursi terbanyak di parlemen saat ini.

"Apakah mumi itu orang Kyrgyz? Apakah dia Muslim? Kita tak tahu apa-apa tentang dia." ujar Mombekov, "Penggalian kembali makam mumi itu adalah bentuk vandalisme!"

Adapun mumi itu termasuk dalam kelompok mumi Tarim. Biasanya mumi-mumi ini ditemukan di kawasan perbatasan dengan Xinjiang, Cina. Para arkeolog mempercayai bahwa mayat-mayat ini bisa terawat dengan baik karena kondisi iklim ekstrem dan bukan karena dirawat dengan ramuan khusus seperti di Mesir.

Dengan mempelajari mumi-mumi ini para ilmuwan bisa mengetahui pola migrasi masyarakat purba di daerah itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI