Suara.com - Produsen tablet grafis Wacom mengungkapkan, sebagian besar konsumen mereka berasal dari kalangan pelajar. Untuk itu, mereka gencar menyasar sekolah-sekolah dalam memasarkan produk.
"Setelah kami melakukan market sensing, kami menemukan bahwa sebagian besar pengguna Wacom adalah pelajar, ujar Bayu Eko Susetio selaku Country Manager Wacom Indonesia di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Berkaca dari hal tersebut, Wacom secara rutin mengadakan pelatihan di sekolah-sekolah di Indonesia. Sejauh ini, mereka sudah melakukan pelatihan di 1.000 sekolah, terutama SMK, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam mengadakan pelatihan, Wacom menggandeng para seniman profesional untuk menjadi mentor. Semua pelatihan yang dilakukan perusahaan yang berbasis di Jepang itu tidak dikenakan biaya.
Baca Juga: Wacom Manjakan Pekerja Kreatif Lewat Tiga Tablet Anyar
"Saat pelatihan, kami menyediakan 20 unit tablet Wacom sebagai demo. kami mengadaan pelatihan untuk memberikan soal pemahaman cara menggambar secara digital," ungkapnya.
Di masa depan, Wacom mengaku akan menyasar para siswa sekolah dasar (SD). Itu dilakukan dalam rangka mencari talenta-talenta baru Indonesia di bidang menggambar.
"Nanti kami akan hubungkan mereka dengan para profesional. Memberikan pemahaman menggambar digital kepada anak-anak itu penting," jelasnya.
Bagaimana dengan posisi Wacom di Indonesia? Bayu mengklaim, untuk segmen tablet grafis, Wacom menguasai 85 persen di Indonesia. Dengan posisi dominan itu, dia mengklaim Wacom sudah menjadi pilihan utama para desainer grafis.
Untuk memperkuat posisinya, Wacom baru saja memperkenalkan tiga produk baru. Ketiga produk itu adalah Wacom Intuos Pro Tablet, Wacom Cintiq Pro, dan Wacom Mobile Studio Pro.
Baca Juga: ZTE Luncurkan Ponsel Hibrida Pertama, Bisa Berubah Jadi Tablet