Bunuh Diri Marak, Dinilai Jadi 'Sisi Gelap' Facebook Live

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 26 Oktober 2017 | 14:24 WIB
Bunuh Diri Marak, Dinilai Jadi 'Sisi Gelap' Facebook Live
Facebook Live. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Seiring waktu, alat AI akan menjadi lebih baik," katanya.

Dia menambahkan, saat ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan AI dalam hal memahami teks dan memahami apa yang ada dalam foto dan apa yang ada dalam video. Hal ini akan terus diperbaiki dari waktu ke waktu. Itu akan memakan waktu bertahun-tahun untuk benar-benar mencapai tingkat kualitas yang diinginkan.

"Jadi untuk sementara, strategi kita adalah terus membangun sebaik alat yang kita bisa. Karena tidak peduli berapa banyak orang yang kita miliki di dalam tim, kita tidak akan pernah bisa melihat semuanya, bukan? Ini menjadi tantangan besar," bebernya.

Awal tahun ini, Facebook menambahkan fitur baru yang kurang teknis untuk membantu orang-orang berisiko bunuh diri, merugikan diri sendiri atau krisis lainnya. Jika seseorang melihat teman di Facebook mereka khawatir, maka mereka bisa melaporkan orang dan konten yang mengkhawatirkan mereka.

Baca Juga: Siarkan Kebakaran di Facebook Live, Seorang Ibu Belum Ditemukan

Setelah itu terjadi, akan memicu berbagai fitur berbeda. Itu termasuk Crisis Text Line, National Eating Disorder Association dan National Suicide Prevention Lifeline.

Zuckerberg mengatakan pada bulan Mei bahwa fitur tersebut bermanfaat.

"Ini penting. Baru minggu lalu, kami mendapat laporan bahwa seseorang di Live sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri Kami segera menghubungi petugas penegak hukum, dan mereka dapat mencegahnya untuk menyakiti dirinya sendiri. Dalam kasus lain, kami tidak begitu beruntung," tulisnya. [Independent]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI