Suara.com - Foto yang diambil dengan kamera ponsel biasanya akan tersimpan secara otomatis di layanan komputasi awan. Padahal, layanan penyimpanan cloud rawan sekali dengan pretasan. Terlebih, jika Anda menyimpan foto yang bersifat "pribadi".
Melihat hal tersebut, seorang dua anak muda dari kampus UC Berkeley, Amerika Serikat, menciptakan sebuah aplikasi penyimpan foto bernama 'Nudes'.
Jessica Chiu, salah satu pendiri aplikasi, mengatakan bahwa inspirasi datang dari kasus kebocoran foto tanpa busana selebritis Hollywood pada 2014. Peristiwa yang dikenal dengan Sebutan 'Fappening' itu terjadi karena peretasan di iCloud.
Inovasi utama dari aplikasi ini kemampuannya untuk kemampuan memindai foto pengguna yang bersifat pribadi dan memasukannya ke sebuah brankas digital yang aman.
Baca Juga: Foto Pribadi Dicuri, Keluarga Gigi Hadid Kalang Kabut
Untuk mendeteksi foto pribadi pengguna, Chiu bersama rekannya membangun perangkat lunak yang akan memindai foto pengguna. Namun, ia mengakui bahwa algoritmanya belum sempurna.
Saat Nude menemukan apa yang diyakini sebagai foto pengguna tanpa busana, ia akan memindahkannya ke ruang penyimpaan pribadi yang dilindungi PIN di dalam aplikasi. Nude bahkan menggunakan kamera depan untuk memotret siapa saja yang mencoba menebak PIN dalam aplikasi Anda dan gagal.
Setelah mengirimkan pengguna sebuah pesan konfirmasi, aplikasi akan menghapus file sensitif apa pun yang ditemukannya dari galeri dan iCloud.
Untungnya, gambar pada perangkat Anda tidak pernah dikirim ke server Nude sendiri. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi CoreML, kerangka kerja pembelajaran komputer yang diperkenalkan Apple dengan iOS 11. [The Verge]
Baca Juga: Setelah Jennifer Lawrence, Giliran Foto Pribadi Kim Kardashian yang Bocor